Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty meminta masyarakat berani melapor jika temukan dugaan pelanggaran terkait Pemilu 2024 terlebih di masa kampanye saat ini.
"Melaporkan ini sebagai bentuk pengawasan partisipatif masyarakat," katanya di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Bawaslu RI ingatkan kepala desa di Kalsel netral pada pemilu
Lolly mengatakan peran serta masyarakat sangat diperlukan guna menekan kerawanan pelanggaran pemilu.
Menyinggung potensi kerawanan pemilu di Kalsel, dia menyebut masuk kategori sedang yaitu berada di peringkat aembilan nasional pada indeks kerawanan pemilu (IKP).
Ada empat dimensi yang mempengaruhi indeks kerawanan pemilu itu sendiri yaitu konteks sosial politik, penyelenggaraan Pemilu, kontestasi, dan partisipasi.
Baca juga: Bawaslu Kalsel belum temukan pelanggaran menjurus pidana Pemilu 2024
Sementara anggota Bawaslu Kalsel Thessa Aji mengatakan saat ini pihaknya fokus mengawasi pergerakan peserta pemilu termasuk para calon legislatif (caleg) di masa kampanye.
Begitu pula pengawasan di media sosial tak luput dari pantauan Bawaslu.
Thessa mengungkapkan ada ratusan akun media peserta pemilu yang dipantau, sedangkan sumber daya Bawaslu terbatas.
"Kita harapkan bantuan dari masyarakat dengan cara mengawasi akun-akun media sosial,” ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Kalsel perketat pengawasan pencetakan surat suara pemilu