Gol-gol kemenangan Mali dibukukan oleh Ibrahim Diarra pada menit kesembilan, Mamadou Doumbia pada menit ke-45, dan Hamidou Makalou pada menit ke-48.
Raihan medali perunggu bagi Mali di Piala Dunia U-17 ini menjadi sangat impresif, meski belum melampaui keberhasilan mereka menduduki peringkat kedua pada Piala Dunia U-17 2015 yang berlangsung di Chile.
Mali tampil menyerang sejak awal babak pertama. Setelah peluang Hamidou Makalou gagal membuahkan gol, wakil Afrika itu membuka keunggulan pada menit kesembilan.
Ibrahim Diarra mendapat operan dari Sekou Kone di tepi kotak penalti. Diarra kemudian melepaskan sepakan akurat ke sudut gawang Argentina, yang gagal diantisipasi kiper Jeremias Florentin.
Tidak lama berselang Mali mendapat peluang bagus untuk menggandakan keunggulan. Sayangnya sepakan Kone masih membentur tiang gawang Argentina.
Argentina yang mencatatkan nol tembakan ke gawang Mali pada babak pertama berusaha membalas melalui sepakan Gustavo Albarracin dari dalam kotak penalti, yang masih membentur pemain belakang Mali.
Penderitaan Argentina pada babak pertama dipuncaki oleh bola yang bersarang ke gawang mereka untuk kedua kalinya pada menit ke-45. Diawali pelanggaran Mariano Gerez di luar kotak penalti, Mali mendapatkan hadiah tendangan bebas. Makalou kemudian mengirimkan bola tendangan bebas, yang dapat disundul dengan sempurna oleh Mamadou Doumbia untuk mengubah skor menjadi 2-0.
Babak kedua baru berlangsung tiga menit, Mali memperbesar keunggulannya. Makalou mendapat bola dari Ibrahima Diarra, kemudian mengecoh dua pemain bertahan Argentina, dan melepaskan sepakan kaki kiri untuk menaklukkan kiper Jeremias Florentin.
Kiper Florentin kembali mendapat ujian. Dari satu serangan balik, Mali mendapat peluang namun sepakan Doumbia dapat digagalkan sang kiper Argentina.
Pemain bintang Argentina yang dimainkan sebagai pemain pengganti, Claudio Eccheveri sempat menumbuhkan harapan Argentina. Pada menit ke-54, Eccheveri menari-nari di kotak penalti Mali untuk kemudian melepaskan sepakan yang dapat ditahan kiper Bourama Kone sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.
Mali yang menggenggam keunggulan tiga gol seperti masih belum puas meneror Argentina. Sedangkan Argentina berhutang kepada penyelamatan-penyelamatan Florentin untuk membuat mereka tidak kemasukan gol lebih banyak lagi.
Dua peluang bagus didapat Mali. Pertama melalui Mahamadou Barry yang sepakannya dapat ditahan kiper Florentin, selanjutnya melalui Doumbia yang berada dalam situasi satu lawan satu dengan Florentina, untuk kemudian digagalkan upayanya oleh sang kiper.
Bintang Argentina Eccheveri sempat mencetak satu gol balasan pada menit ke-62, namun gol itu tidak disahkan karena offside. Sedangkan Mali memiliki peluang bagus terakhir untuk mendapatkan gol keempatnya saat tendangan bebas Makalou membentur mistar gawang.
Laga pun berakhir dengan keunggulan Mali untuk membuat mereka mendapatkan sesuatu dari partisipasinya di Indonesia. Sebaliknya, Argentina harus pulang kampung dengan tangan kosong.
Daftar susunan pemain:
Argentina: Jeremias Florentin, Octavio Ontivero, Dylan Gorosito, Juan Villalba, Tobias Palacio, Mariano Gerez, Gustavo Albarracin, Valentino Acuna, Ian Subiabre, Agustin Roberto, Santiago Lopez
Pelatih: Diego Placente
Mali: Bourama Kone, Issa Traore, Gaoussou Kone, Baye Coulibaly, Mossa Massire Diop, Hamidou Makalou, Sekou Kone, Ibrahim Diarra, Ousmane Thiero, Mahamoud Barry, Mamadou Doumbia
Pelatih: Soumaila Coulibaly
Baca juga: Preview Argentina vs Mali: tetap antusias berebut tempat ketiga
Baca juga: Perancis siap hadapi Jerman di final Piala Dunia U-17
Baca juga: Mali ingin torehkan sejarah di Piala Dunia U-17 2023
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani