Balangan (ANTARA) - Sebanyak 7000 hektare lahan sawah di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan siap untuk memasuki musim tanam pertama.
“Saat ini kondisi sawah sudah ada sebagian dalam kondisi siap tanam yaitu sebanyak 7000 hektare hingga Maret 2024 nanti, semoga nantinya lancar hingga masa panen tiba,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian Balangan Rizkianor Fauzi kepada ANTARA, Jumat.
Rizki menuturkan, untuk mendukung para petani pemerintah daerah turut serta membantu bibit padi, herbisida, pupuk organik, Alsintan berupa power thresher serta menyiapkan obat-obatan sebagai antisipasi kemarau panjang.
Menurut Rizki, karena biasanya siklus organisme pengganggu tumbuhan pada tanaman seperti ulat penggerek batang, wereng, tikus, busuk pangkal batang dan ulat grayak berkembang pesat.
Selain itu jelas Rizki, saat kemarau terhitung dari Juli sampai dengan Oktober 2023 para petani yang lahannya memungkinkan di tanam, mereka menanam dan hasilnya 95 persen berhasil panen.
Sementara itu Penyuluh Pertanian Kecamatan Tebing Tinggi Retma Yuda Kurniawan, mengungkapkan untuk di Kecamatan Tebing Tinggi sudah hampir semua desa melaksanakan tanam pertama.
Yuda melanjutkan, para petani disemua desa rata-rata masih menanam padi jenis Gogo dan untuk jenis padi sawah belum ada yang menanam karena air masih surut.
“12 desa tersebut antara lain Desa Ajung, Auh, Dayak Pitap, Gunung Batu, Juuh, Kambiyain, Langkap, Mayanau, Simpang Bumbuan, Simpang Nadong, Sungsum dan Tebing Tinggi,” ungkap Yuda.
Adapun untuk realisasi luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi Kabupaten Balangan per Oktober tahun 2023 dari delapan kecamatan dengan rincian luas tanam mencapai 16.386 hektare.
Kemudian untuk luasan panen mencapai 16.386 hektare, produktivitas 49,29 kuintal per hektare, serta total produksi mencapai 80.772 ton.
Selain itu kecamatan paling luas lahan tanam yaitu Kecamatan Lampihong sebanyak 4.867 hektare, Halong 3.288 hektare, Batumandi 2.019 hektare, Juai 1.951 hektare, Awayan 1.594 hektare, Tebing Tinggi 1.334 hektare, Paringin 812 hektare dan Paringin Selatan 517 hektare.
Dan kecamatan yang paling banyak produksinya yaitu Kecamatan Lampihong sebesar 27.499 ton, disusul Kecamatan Halong 12.218 ton, Batumandi 12.055 ton, Juai 9.461 ton, Awayan 7.936 ton, Paringin 4.111 ton dan Paringin Selatan 2.911 ton.