Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat 0,04 persen atau 6 poin menjadi Rp15.695 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.701 per dolar AS.
Sementara, pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, sementara pelaku pasar menunggu data inflasi AS yang diperkirakan akan memberikan gambaran kebijakan The Federal Reserve ke depan.
Laporan Xinhua dari New York menyebutkan indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,21 persen menjadi 105,6405.
Pedagang memantau dengan cermat rilis indeks harga konsumen (CPI) AS yang dijadwalkan pada Selasa. Data tersebut memainkan peran penting dalam menentukan apakah The Fed perlu memperkuat langkah-langkahnya terhadap inflasi.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0702 dolar AS dari 1,0679. Pound Inggris naik ke 1,2277 dolar AS dari 1,2217 dolar AS.
Dolar AS mencapai 151,5970 yen Jepang, lebih tinggi dari 151,5840 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9016 franc Swiss dari 0,9027 franc Swiss.
Selanjutnya, dolar AS melemah menjadi 1,3799 dolar Kanada dari 1,3810 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 10,8390 krona Swedia dari 10,9151 krona Swedia.
Baca juga: Emas Antam Selasa pagi naik Rp5.000
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nusarina Yuliastuti