Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Komunitas Sepeda tua yang tergabung dalam kelompok Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Provinsi Kalimantan Selatan, berkeinginan mewarisi nilai atau semangat perjuangan para pahlawan.
Nilai yang mungkin bisa diwarisi sekarang ini bukan berperang, tetapi bagaimana menciptakan kepedulian sosial, kebersihan, penghijauan, penghematan khususnya bahan bakar minyak, serta mengurangi tingkat emisi karbon di udara, kata Ketua Kosti Kalsel, Mohammad Ary di Banjarmasin, Minggu.
Makanya setiap adanya peringatan yang berkaitan dengan semangat perjuangan kelompok yang kemana-mana sering bersepeda tua ini selalu menyatakan ikut serta.
Seperti pada Taptu peringatan HUT Kemerdekaan RI malam tanggal 17 Agustus 2016 lalu, kelompok ini juga ikut, bahkan setiap tabur bunga ke makam pahlawan selalu dilibatkan.
Bahkan hampir tiap tanggal 17 Mei sejak tahun 2009 yang merupakan hari kepahlawanan tentara ALRI kelompok sepeda tua selalu menggelar tabur bunga di makam tokoh perjuangan Tentara ALRI, makam Brigjen Hasan Basry.
Pada tahun 2009 Ngontel Juang bersama Wali Kota Haji Yudhi Wahyuni, tahun 2016 kegiatan Kirab Sepeda Juang, ngontel bareng bersama Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor ke Makam Pahlawan Nasional Brigjen H Hasan Basry, Makam Pahlawan Bumi Kencana, dilanjutkan dengan Ngontel Juang ke Kandangan.
Untuk melanjutkan nilai kejuangan tersebut anggota Kosti Kalsel selalu aktif bakti sosial setiap Sabtu dan Minggu, dengan menanam pohon penghijauan, melakukan kebersihan lingkungan, seperti pembersihan sampah sungai.
Anggota komunitas sepeda tua Kalsel juga sudah terlibat beberapa even, seperti karnaval sepeda tua yang diadakan di beberapa kota di Kalimantan, Jawa, bahkan Malaysia dan Thailand.
Mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) Tahun 2015 di Denpasar Bali.
Aksi lainnya membantu korban kebakaran, membersihkan lingkungan tempat ibadah, sarana pariwisata, memeriahkan acara perkawinan anggota dan kegiatan sosial lainnya.
Anggota komunitas sepeda tua Kalsel juga aktif kampanye hijau melalui penyelenggaraan Banjarmasin Green Festival pada tahun 2013 dan 2014.
Kemudian aksi Hemat Energi untuk mengantisipasi kelangkaan BBM dengan kegiatan ngontel sejauh 488 kilometer pada tahun 2014 dalam rangka memperingati 488 tahun kota Banjarmasin sambil menanam 488 pohon di ruang terbuka hijau dan fasilitas umum sepanjang perjalanan dan aksi hijau lainnya.