Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry menyatakan tantangan penyuluh program Keluarga Bencana (KB) tidak hanya sebatas menjalankan keluarga berencana, namun upaya membentuk keluarga yang sejahtera.
"Karena kita ketahui tujuan akhir dari program KB adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat," ujar Fikry saat meresmikan Balai Penyuluhan KB Kecamatan Telaga Langsat di Telaga Langsat, Kabupaten HSS, Senin.
Fikry juga sempat meluncurkan program "Gemas Bumia Salanting" (Gerakan Bersama Sayangi Ibu Hamil Anemia Sehati Atasi Laju Stunting).
Kegiatan tersebut digelar Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten HSS.
Ia juga memberikan pesan kepada Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan PKBD untuk menghadapi tantangan tersebut dengan semangat yang tinggi dan kerja sama lintas sektor agar keluarga sejahtera dapat tercapai.
Baca juga: DPRD dorong capaian KLA HSS ciptakan SDM berkualitas
Ia menegaskan sangat akrab dengan tugas PKB mengingat pengalamannya saat bertugas di Kecamatan Kalumpang dan Daha Utara.
Selain itu, ia bersyukur atas penguatan tugas KB, dan mengumumkan bahwa satu mobil telah disediakan untuk antar-jemput akseptor, sehingga layanan dapat lebih mudah diakses.
Baca juga: HSS raih anugerah penghargaan KLA kategori Nindya
"Kita bersama berbangga terhadap kerja keras PKB dan PKBD, yang telah membawa Kabupaten HSS menjadi daerah terbaik se-Indonesia dengan capaian akseptor di atas dua ribu," ucapnya.
Serta memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya ini, dan berharap kerja keras ini dapat terus tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.
Tak lupa, ia menyampaikan permohonan pamit kepada para PKB dan PKBD, karena akan mengakhiri tugasnya sebagai bupati setelah sepuluh tahun menjabat pada19 September 2023 mendatang.
Bupati HSS: Penyuluh KB hadapi tantangan bentuk keluarga sejahtera
Senin, 4 September 2023 15:03 WIB