Rantau (ANTARA) - Serangkaian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan, Minggu (20/8/2023). Kemarin, ada kabar peristiwa Karhutla hingga polisi tangkap petani yang membakar lahan sendiri.
Berikut lima berita pilihan seputar Kalimantan Selatan yang mungkin masih menarik untuk disimak :
1. Sepanjang kemarau ada 7.735 titik Karhutla di Kalsel
Sepanjang musim kemarau ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) mendeteksi sudah ada 7.735 titik api yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berdasarkan pantauan aplikasi “Sipongi” dan patroli udara.
Secara keseluruhan di 13 kabupaten dan kota, Satgas Karhutla menangani 1.762 hektare luas terdampak dengan rincian sebanyak 650 kali peristiwa di antaranya 29 kali kebakaran hutan dan 621 kali kebakaran lahan.
Baca selengkapnya di sini
2. Petani ditangkap karena bakar lahan
Malang nasib AH (40) seorang petani yang terciduk membakar lahan sendiri di Desa Baru, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Kini, petani ini mendekam di tahanan polres setempat dengan jerat Pasal 187 KUHPidana Jo Pasal 53 KUHPidana, artinya bisa dipenjara hingga 20 tahun penjara.
Baca selengkapnya di sini
3. Satgas Karhutla amankan pemukiman dari kobaran api
Kobaran api membumbung tinggi berjarak tak kurang dari 200 meter dari pemukiman warga Desa Sungai Bahalang, Kabupaten Tapin. Beruntung, Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) sigap dan cekatan menghalau api sehingga kerugian materi dapat dihindarkan.
Baca selengkapnya di sini dan di sini
4. Potret peristiwa Karhutla
Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) berjibaku padamkan api yang membumbung tinggi membakar semak belukar yang notabene jerami hingga ilalang dekat pemukiman warga di Desa Sungai Bahalang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Lihat semuanya di sini
5. Karhutla merambat ke pinggir jalan
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sempat mengganggu mobilitas barang dan orang di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Semak belukar yang terbakar merambat hingga ke pinggir ruas jalan kabupaten.
Baca selengkapnya di sini