Menurut Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina di Banjarmasin, Sabtu, sepuluh santri yang diberi beasiswa melanjutkan pendidikan agama di Tarim Hadramaut, Yaman.
Baca juga: Sebanyak 30 mahasiswa Poliban raih beasiswa IBFL dari PT SIS Adaro
Baca juga: Sebanyak 30 mahasiswa Poliban raih beasiswa IBFL dari PT SIS Adaro
"Hari ini kita lepas keberangkatan mereka, moga selamat sampai tujuan dan sukses menempuh pendidikan di sana," ujar Ibnu Sina.
Dia pun menyampaikan pemberian beasiswa bagi santri ke Timur Tengah ini sudah berjalan selama tiga tahun dan terhitung jumlah total sebanyak 38 santri termasuk periode 2023.
"Sebanyak 30 orang ke Tarim dengan yang sekarang ini, kemudian sebanyak delapan orang ke Mesir," ujar Ibnu Sina.
Dijelaskan dia, beasiswa yang diberikan berasal dari dana hibah Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin yang mengelola untuk pelaksanaan beasiswa.
Ibnu Sina berpesan kepada para penerima beasiswa untuk pulang kembali ke Kota Banjarmasin dan membagikan ilmu yang didapat dari pendidikan yang ditempuh selama ini.
“Mereka kader-kader alim ulama kita, banyak ulama-ulama yang mendahului kita. Makanya dari mereka melanjutkan sanad keilmuannya," kata dia.
Selain para santri, Pemkot Banjarmasin juga memberangkatkan sebanyak 15 ulama untuk pergi ke Tarim, Yaman.
"Mudah-mudahan bisa menyambung sanad keilmuan dan selalu diberi kesehatan hingga pulang ke Banjarmasin bisa memberikan pengajaran di majelis, pengajian dan lainnya," kata dia.
Terkait beasiswa sepuluh santri tersebut, Ketua MUI Kota Banjarmasin Habib Ali Khaidir Al-Kaff menyampaikan sudah melalui seleksi yang ketat tidak hanya ilmu agama, tapi juga pengetahuan umum.
Menurut dia, para santri yang menerima beasiswa akan menjalani masa pendidikan selama empat tahun.
Diungkapkan dia, biaya beasiswa untuk satu santri sebesar Rp70 juta selama dua tahun menempuh pendidikan.
"Moga beasiswa seperti ini terus ada dan lebih banyak lagi kedepannya, sebab banyak yang berminat," ungkap Habib Ali.
Baca juga: 51 dokter RSUD Ulin Banjarmasin dapat beasiswa pendidikan