Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel, bersama Pemerintah Kota Banjarmasin dan OJK Regional 9 Kalimantan mengimplementasikan Program BEKANTAN (Buka Rekening Tingkatkan Literasi Gemar Menabung) yang dirangkai dengan kegiatan menyambut HUT RI Ke -78, bertempat di Halaman SMAN 2 Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Berdasarkan keterangan tertulis Diskominfotik Banjarmasin, Kamis, Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan turut dihadiri oleh Kepala OJK Regional 9 Kalimantan Darmansyah, Direktur Kepatuhan Bank Kalsel IGK Prasetya serta diikuti ribuan siswa/siswi SMAN 2 Banjarmasin.
Baca juga: Bank Kalsel lindungi data nasabah dengan perkuat sistem keamanan siber
Program BEKANTAN merupakan sebuah inovasi model kegiatan untuk mendorong program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dalam setiap kegiatan Literasi Keuangan Bank Kalsel.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme yang ditunjukkan oleh para pelajar. Ia menegaskan bahwa investasi dalam literasi keuangan pada usia muda akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
"Mudah mudahan seluruh pelajar SMA ini punya tabungan semua, simpanan pelajar karena itu baik untuk masa depannya, pendidikannya, dan masa tuanya nanti," ungkap H Ibnu Sina.
Baca juga: OJK tingkatkan literasi keuangan guna cegah kejahatan digital
Program yang mengusung konsep kolaborasi edutainment (education dan entertainment) ini tidak hanya mengajak siswa untuk mendengar edukasi mengenai kelembagaan dan produk perbankan saja, tetapi juga diajak untuk membuka rekening, bermain games keuangan (Ranking #1) dan langsung mempraktekan penyetoran tabungan, pengecekan saldo melalui mobile ATM dan mobile banking.
Berbagai kegiatan menarik telah diselenggarakan dalam program BEKANTAN. Salah satunya adalah kuis edukatif yang mengajak peserta untuk berpikir kritis mengenai topik keuangan.
Dia berharap para pelajar SMAN 2 Banjarmasin akan semakin siap menghadapi dunia keuangan yang kompleks dan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya menabung untuk masa depan yang lebih baik.
"Oleh karena itu edukasi ini harus terus dilakukan. Makanya program seperti ini perlu terus dilaksanakan, bukan hanya di SMA 2, tapi seluruh kota Banjarmasin," tutupnya.
