Tim pengabdian ULM edukasi masyarakat pedalaman Meratus

banjarmasin (ANTARA) - Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Lambung Mangkurat melakukan sosialisasi terkait Tri Dharma Pergurun Tinggi di pedalaman Pegunungan Meratus di Desa Harakit, Kecamatan Piani Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan.

"Kami para dosen pendidikan Agama Islam dan Ketua Tim dari Prodi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat berupaya memberi opsi solusi melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi mengenai internalisasi nilai-nilai religius yang bisa diaplikasikan mereka dalam bermasyakat, penjelasan bahaya minimnya sikap moderasi beragama kala bermasyarakat," kata 
salah satu Tutor Muhammad Ihsanul Arief melalui siaran pers, Rabu.

Dia menjelaskan kepada para remaja dan masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai agama diterapkan pada kehidupan bermasyarakat agar tercipta rasa saling menghormati, toleransi di antara banyaknya perbedaan sehingga tumbuhlah rasa cinta tanah air yaitu bersatu walaupun berbeda-beda. 

Kegiatan ini disampaikan  dengan metode ceramah dan dilanjutkan dengan diskusi mengenai pentingnya sikap moderasi beragama di zaman sekarang.
 
Program ini merupakan salah satu kewajiban dosen yang tertuang dalam Tri Dharma Pergurun Tinggi. 

Kegiatan yang bertema sosialisasi internalisasi nilai-nilai religius dan cinta tanah air dalam upaya pengembangan sikap moderasi beragama pada remaja Kalimantan Selatan itu dimotori Dr. Rusdi Rusli, M.Ps.I, Psikolog, Dr. Gt. Muhammad Irhammad Husin, M.Pd, Muhammad Ihsanul Arief, S.Th.I, M.Ag dan Noor Ainah, S.Th.I, M.Pd.

"Di sini kami juga berusaha menganalisis pengetahuan masyarakat sebelumnya dengan membagikan angket yang harus mereka isi,:" ujarnya. 

Monitoring dilakukan dari awal Juli sampai 24 Oktober 2023.

Sementara itu, Kepala Desa Harakit Ahmad Yani  mengatakan, kegiatan ini sangat positif guna menambah wawasan dan ilmu pengatehuan masyarakat yang berada di desa Harakit. 

"Tema yang disampaikan sangat relevan karena mereka hidup di tengah ragamnya kebudayaan masyarakat dan disini masih memakai hukum adat suku Dayak," kata dia. 
 
“Saya perwakilan dari masyarakat asli pedalaman suku Dayak Meratus mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para dosen Universitas Lambung Mangkurat. 

Banyak ilmu yang kami dapatkan tentang pentingnya menjaga toleransi diantara kami dan bahayanya jika kami tidak menumbahkan sikap moderat dalam kehidupan khususnya dalam kehidupan beragama,” ungkap (SF)