Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pertemuan dengan Konsulat Jenderal (Konjen) India yang dipimpin Neeharika Singh untuk menjalin silaturahmi dan menjejaki kerjasama.
Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Roy Rizali Anwar yang mewakili Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor saat menerima kunjungan rombongan Konjen India tersebut di kantor Sekdaprov Kalsel di Banjarbaru, Senin, menyatakan, Pemprov Kalsel menyambut baik kunjungan Konjen India ini.
Sebagai perwakilan negara Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan, ungkap dia, Pemprov Kalsel menilai kunjungan Konjen India ini sangat berarti untuk menjejaki berbagai kerjasama antar dua negara, di Kalsel.
Menurut Roy, diantara peluang kerjasama yang menarik di jejaki Pemprov Kalsel adalah terkait mobil listrik.
Sebab, kata dia, India merupakan salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, Kalsel dapat menjadi penyedia baterai sementara India menyediakan teknologi kendaraan yang diperlukan.
Dengan demikian, kata Roy, nantinya kerjasama dalam bidang baterai akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
"Selain itu, perlu dicatat bahwa India juga terkenal dengan kemajuan Teknologi Informasi seperti Silicon Valley yang berada di Amerika, dalam konteks ini, dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), kami memiliki rencana untuk membangun pusat database nasional di Kalimantan Selatan, langkah ini akan memastikan keamanan dan keberlanjutan data yang penting bagi negara," terang Roy.
Pemerintah India melalui Konsulat Jenderal ini juga dinyatakan melihat adanya peluang besar untuk mengembangkan kerjasama dengan Provinsi Kalsel.
India menawarkan berbagai hal kepada provinsi ini, terutama dalam sektor pendidikan dan sektor ekonomi, khususnya perdagangan batubara dan sawit, yang merupakan komoditas terbesar yang diekspor ke India.
Selain itu, Kalimantan Selatan sedang dalam tahap pembangunan pabrik nikel yang berlokasi di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, dan diharapkan akan beroperasi pada tahun 2024.
Sementara itu, Konjen India Neeharika Singh dinyatakan sangat mengapresiasi ide peluang kerjasama tersebut.
Selain kontribusinya dalam bidang pendidikan di Indonesia, India juga dikenal sebagai pusat pendidikan yang menarik pelajar internasional dari seluruh dunia.
Sistem pendidikan yang kuat di India, didukung oleh keragaman budaya, sejarah yang dinamis dan keunggulan teknologi, memberikan berbagai pilihan bagi para siswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.
"Indian Council for Cultural Relations (ICCR) menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa Indonesia setiap tahun, termasuk biaya kuliah, tunjangan hidup, serta akomodasi di asrama atau rumah sewa," kata Neeharika Singh.
Selain itu, Kalimantan Selatan dapat mempromosikan industri permata dari Martapura Kabupaten Banjar kepada India.
Mengingat di India, seperti di salah satu Negara Bagiannya, yakni, Gujarat, yang terkenal sebagai daerah produsen permata terbesar.
Pengembangan industri permata menjadi salah satu bidang yang dapat dikembangkan dalam kerjasama ini, demikian pernyataan Konjen India.