Bamboo rafting Loksado bagian situs keajaiban Geopark Meratus
Oleh Sukarli Senin, 5 Juni 2023 15:27 WIB
Bamboo rafting merupakan bagian keindahan dan daya tarik pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (PSPN) Loksado yang sudah dikenal luas hingga mancanegara.
Bahkan gelar Festival Loksado dengan tampilan utamanya bamboo rafting yang setiap tahun dilangsungkan kini sudah masuk sebagai Karisma Event Nusantara (KEN) dari program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Begitu pentingnya situs bamboo rafting, tentunya tidak terpisahkan dari khazanah alam Loksado dan pegunungan Meratus yang melahirkan wisata menguji adrenalin tersebut.
Sebenarnya, wisata yang menguji mental atau wisata arum jeram dengan menggunakan rakit bambu itu memiliki kisah tersendiri bagi masyarakat Dayak di Bantaran Sungai Amandit. Dan cerita itu dimulai sebelum tahun 1970-an.
Rakit bambu adalah satu-satunya moda transportasi bagi masyarakat sukun Dayak yang tinggal di Pegunungan Meratus untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan mereka untuk dijual ke perkotaan di Kandangan.
Sebelum adanya infrastruktur jalan menembus ke wilayah Loksado, belum ada kendaraan modern, rakit bambu adalah satu-satunya akses cepat untuk berpergian membawa barang ke kota melalui jalur sungai Amandit yang deras dan penuh bebatuan besar.
Karena suku Dayak Meratus harus menjual hasil perkebunan dan lain sebagainya yang didapat dari alam pegunungan Meratus yang begitu kaya, moda transportasi angkutan melalui sungai Amandit dengan rakit bambu pun dibuat untuk membawanya ke kota.