Adapun tantangan ayah di Indonesia menurut Melinda masih berbenturan dengan budaya, misalnya ada narasi bahwa ayah hanya pencari nafkah dan ibu untuk pengasuhan anak.
"Budaya seperti ini yang akan berdampak buruk bagi perkembangan psikologis anak," tegasnya.
Selain itu, ayah yang hanya hadir secara fisik bagi anak, dimana tidak ada komunikasi dua arah yang hangat, tidak ada sentuhan dan aktivitas bersama berdampak pada perkembangan psikologis terutama dalam membentuk kepribadian anak.
"Untuk itulah, bagi para ayah mulailah bermain dengan anak, luangkan waktu seoptimal mungkin bersama buah hati dalam kegiatan yang menyenangkan misalnya bermain sambil belajar," ujar Psikolog Klinis RSUD dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasin ini.
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel lakukan gerakan revolusi mental generasi muda Kotabaru