Rawan Konflik
Ditinjau ulang dari peta, Nirwana menyebutkan sebaran bentang karst yang merupakan sumberdaya tak terbarukan ini. Di Kalimantan Selatan sebagian besar sudah ditindih izin industri ekstraksi, seperti pertambangan batu bara.
Pada sejumlah titik di Kalimantan Selatan juga telah jamah oleh perusahaan pabrik semen, seperti PT Indocement di Kotabaru dan PT CONCH di Kabupaten Tabalong.
Baca juga: Peringati hari lingkungan hidup 2021 Walhi sebut Kalsel dipusaran krisis ekologis
Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat (2016) menyebutkan luas kawasan batu gamping mencapai 308.962,87 hektare dan karst sekitar 312.934,11 hektare di Kalimantan Selatan.
Peneliti menilai keberadaan ekosistem karst di seluruh lokasi hampir senantiasa menjadi konflik antara kepentingan ekonomi dan kepentingan konservasi.
Isu karst yang dinilai minim perhatian dan penelitian ini, bukan hal yang baru. Pada 1997, organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya alam yaitu World Commision Protected Area (WCPA) komisi yang bernaung di bawah International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah melakukan dorongan besar agar ada perlindungan untuk ekosistem karts di seluruh dunia.
Pertimbangan waktu itu, yakni karst sebagai habitat flora dan fauna langka, karst sebagai kawasan mineral langka (tidak terbarukan) dan memiliki bentang alam yang unik,karst sebagai bagian penting kawasan prasejarah dan sejarah kebudayaan, karst sebagai kawasan penting untuk penelitian berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Terus, karst sebagai wilayah religi dan spiritual, karst sebagai wilayah perkebunan dan industri khusus, karst sebagai kawasan kunci untuk mempelajari hidrologi kawasan, karst sebagai tempat rekreasi dan wisata.
Sementara pemerintah Indonesia melalui beberapa peraturan yang ada menetapkan bahwa ekosistem karst sebagai kawasan lindung geologi dalam bentuk kawasan bentang alam karst dan kawasan ekosistem esensial yang perlu perhatian khusus.
Baca juga: Nikmati keelokan Geopark Meratus saat "sunrise" di puncak Langara