Pelaihari (ANTARA) - Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan (DAD Kalsel) mengikuti audensi dan silaturahmi ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP-PPM)
"Audensi ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), diterima langsung pak menteri, Senin (15/5), di kantor beliau," ujar Ketua Umum DAD Kalsel Abdul Kadir, Rabu.
Menurut dia, ada beberapa persoalan tanah adat di Kalimantan pada umumnya dan di Kalsel khususnya sudah disampaikan ke menteri.
" Dari audisi itu pak menteri menyambut baik dan permasalahan disampaikan tersebut menjadi perhatian beliau," terang Wakil Ketua Pemuda Panca Marga Kalimantan Selatan (PPM Kalsel).Selain melakukan audensi dan silaturahmi ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), jelas dia, DAD Kalsel juga melakukan audensi dan silaturahmi ke Ketua Umum PP-PPM Berto Uzaak Doko bersama pengurus DAD lainnya, Selasa (16/5).
"Didampingi Ketua PD PPM Kalsel, Mahlan dan Sukma Firdaus kami diterima Ketua Umum PP PPM Berto Uzaak Doko," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, papar dia, DAD Kalsel diajak bersama-sama mengangkat kembali jiwa dan semangat nasional (JSN) 1945.
" PP PPM mengajak generasi muda Suku Dayak bersama-sama melakukan pembinaan generasi muda cinta terhadap NKRI melalui pelatihan-pelatihan dasar kemiliteran (Latsarmil) maupun dalam bentuk lainnya," tegasnya.
Dia berharap, dari audensi tersebut bermanfaat bagi DAD Kalsel dan kedepannya dapat memberikan dampak positif bagi warga Suku Dayak.
Lebih lanjut dia mengemukakan, ada beberapa konflik adat di Kalsel dapat diselesaikan DAD Kalsel dengan baik dan damai bersama aparat keamanan.