Rantau (ANTARA) - Anggota Polres Tapin, Kalimantan Selatan kehilangan jejak Erfenndi yaitu salah satu tahanan yang kabur pada H+Lebaran 2023 atau Minggu, (23/04) dini hari lalu.
"Kita kejar sampai dapat," ujar Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyono di Rantau, Rabu.
Total ada enam orang tahanan yang kabur dari rumah tahanan (Rutan) Polres Tapin ini. Selasa, (25/04) lalu di Desa Lokpaikat, Tapin, sudah lima orang yang ditangkap, satu diantaranya tewas, kini sisa Erfendi yang dikejar polisi.
Baca juga: Satu tahanan kabur di Polres Tapin tewas usai ditangkap
Para tahanan ini, kabur secara berkelompok. Sejak hari pertama polisi sudah menemukan jejak dan memetakan rute pelarian mereka.
Dilihat dari gambar citra satelit, keberadaan para tahanan kabur ini, Selasa lalu itu ada pada radius 6 km dari Rutan Polres Tapin.
Kondisi medan, yaitu ekosistem rawa, kawasan pertanian dan perkebunan, hingga semak belukar yang padat vegetasi tanaman liar.
Dari Desa Lokpaikat ini, jika rute pelarian Erfenndi tak berubah ke arah Utara-Selatan maka akan menembus perbatasan Tapin dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel.
Baca juga: Lima orang tahanan yang kabur dibekuk Polres Tapin
Tindakan polisi,kata Sugeng, saat ini mencoba menutup semua kemungkinan rute pelarian.
"Semuanya kita tutup," tegas Sugeng.
Keberadaan Erfendi, dimungkinkan sudah bergeser dari Desa Lokpaikat. Saat ini, kata dia, untuk sementara seluruh anggota sudah ditarik mundur ke markas untuk istirahat.
Polres Tapin kehilangan jejak buru Erfendi seorang tahanan kabur
Rabu, 26 April 2023 18:35 WIB