Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Selatan Faisol Ali mengatakan perlu mengintensifkan literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah karena masih belum optimal.
"Meningkatnya literasi pasti sejalan terhadap bangkitnya pelaku usaha dan keuangan syariah ke depannya," kata Faisol di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin tinjau gerai layanan MPP Banjarbaru
Diakui Faisol, meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah harus dengan kolaborasi berbagai pihak melalui sosialisasi ke masyarakat luas terutama menyasar pelaku usaha maupun edukasi akademik di perguruan tinggi.
Faisol menyebutkan kalangan mahasiswa menjadi potensi besar menjadi wirausahawan baru yang juga perlu diberikan pemahaman soal ekonomi dan keuangan syariah agar menerapkan sejak dini.
Faisol yang juga menjabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan menyebut ekonomi syariah kini sudah menjadi kegiatan keseharian di Indonesia bahkan bagian dari gaya hidup masyarakat global.
"Melalui KDEKS Kalsel, kami siap ambil andil dalam upaya terus menggelorakan ekonomi syariah yang inklusif," ucapnya.
Baca juga: Wapres RI ajak masyarakat Kalsel tingkatkan ibadah pada Lailatul Qadar
Diketahui, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengukuhkan pengurus KDEKS Provinsi Kalimantan Selatan sekaligus membuka Kalsel National Halal Fair 2023 di Banjarmasin serta menyerahkan secara simbolis bantuan tambahan pangan dan sertifikat halal bagi pelaku UMKM.
Wapres menyampaikan kelembagaan ini merupakan salah satu infrastruktur pendukung dalam ekosistem ekonomi syariah yang berfungsi sebagai katalisator untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah dalam upaya mencapai visi Indonesia menjadi Pusat Halal Dunia pada 2024.
Baca juga: Kalsel bersiap menyambut Wapres pada gelar Nasional Halal Fair