Kesiapan itu disampaikan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Muhammad Joharifin pada apel siaga keandalan Ramadhan di Kantor Induk PLN UID Kalselteng di Banjarbaru, Kamis.
"Sebanyak 1.525 personel disiapkan dan tersebar pada 57 posko siaga dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga pasokan listrik yang andal dan berkualitas," ujarnya.
Ia mengatakan, PLN berkomitmen memberikan dukungan pasokan listrik aman selama bulan Ramadhan sehingga memastikan personel maupun peralatan pendukung dan infrastruktur dalam kondisi siap.
Menurut dia, pasokan listrik pada dua provinsi yang dilayani PT PLN yakni Provinsi Kalsel dan Kalteng dalam kondisi surplus melihat beban puncak yang pernah dicapai maupun beban puncak Ramadhan tahun lalu.
"Diprediksi beban puncak tertinggi sistem Interkoneksi Barito-Mahakam mencapai 1.431 Mega Watt (MW), daya mampu pembangkit 1.934 MW sehingga cadangan listrik 503 MW tersedia dan cadangan itu sangat memadai," ucapnya.
Ia menyebutkan, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting guna memastikan pasokan listrik aman tetapi juga telah menyiapkan suplai cadangan menyediakan backup pasokan listrik berupa 39 genset.
Kemudian, 24 Unit Gardu Bergerak (UGB), 3 Unit Cubicle Kabel Bergerak (UCKB) dan 4 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dan mendukung mobilisasi petugas juga disiapkan 196 unit armada roda 4, serta 101 unit roda 2.
"Upaya pemeliharaan atau preventive untuk meningkatkan keandalan sudah dilakukan dan mengerahkan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan tim Pelayanan Teknik," sebutnya.
Dikatakan, melalui Bakti Karya PDKB dan Gerakan Akselerasi Eksekusi Serentak (GAES) yang dilaksanakan di seluruh unit kerja sehingga PLN optimistis pasokan listrik selama Ramadhan andal dan berkualitas.
Joharifin menuturkan, masa siaga ditetapkan mulai 20 Maret hingga 30 April 2023 dan sebelumnya PLN melakukan inspeksi dan eksekusi melalui pemeliharaan jaringan juga gardu yang terdapat anomali berpotensi gangguan.
Selama masa siaga, PLN juga sudah memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik kepada masyarakat atau pelanggan tidak mengalami gangguan.
"Kami berharap melalui kesiapan yang dilakukan, seluruh masyarakat mampu menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan dengan khusyu dan kami pastikan masyarakat mendapat pasokan listrik yang andal," ujarnya.
Dikatakan, selain rumah pelanggan, masjid dan musala yang digunakan untuk ibadah selama Ramadhan, termasuk juga rumah sakit dan infrastruktur pelayanan juga menjadi pantauan utama.
Ditambahkan, segala pelayanan pelanggan PLN dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile, banyak fitur-fitur yang akan mempermudah urusan layanan kelistrikan di PLN, pelanggan bisa mengunduh aplikasi PLN mobile di PlayStore dan AppStore.