Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan menyalurkan sebanyak 1,94 ton beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi di kota setempat.
"Penyaluran 1,94 ton beras CPP itu dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan kepada tiga kelurahan di Kecamatan Liang Anggang," ujar Wali Kota M Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Jumat.
Disebutkan, tiga kelurahan penerima beras CPP di Kecamatan Liang Anggang yakni Kelurahan Landasan Ulin Utara, Landasan Ulin Timur dan Kelurahan Syamsudin dengan jumlah penerima 194 kepala keluarga.
Menurut Aditya, selain disalurkan untuk pengendalian inflasi, beras cadangan pangan itu juga dibagikan kepada warga korban banjir pada sejumlah kawasan di Banjarbaru yang rumahnya sempat kebanjiran.
"Jadi, penyaluran beras cadangan itu selain untuk pengendalian inflasi juga diserahkan kepada sejumlah warga yang rumahnya kebanjiran di sejumlah kawasan sehingga dapat membantu mereka," ucapnya.
Ditekankan, Pemkot Banjarbaru melalui DKP3 memiliki stok beras yang cukup dan siap dipergunakan untuk membantu warga terutama terkait pengendalian inflasi maupun bagi penanggulangan bencana.
"Stok beras CPP mencukupi dan masih disimpan di gudang Bulog yang setiap saat bisa diambil guna disalurkan kepada masyarakat baik untuk pengendalian inflasi maupun bantuan bencana," ungkapnya.
Dikatakan, saat ini dinas dan instansi terkait di lingkup Pemkot Banjarbaru masih menyiapkan berbagai bantuan yang dibutuhkan warga korban banjir baik pangan, kesehatan dan bantuan dalam bentuk sandang.
"Bantuan pangan disalurkan dalam bentuk beras termasuk makanan siap saji melalui dapur umum Dinas Sosial disamping bantuan kesehatan dan penanggulangan bencana dari BPBD," sebutnya.
Ditambahkan, saat ini status Kota Banjarbaru siaga bencana terutama banjir karena tingginya curah hujan sehingga menyebabkan sejumlah kawasan kebanjiran dan warganya menjadi korban bencana alam itu.
"Peringatan dini BMKG menyebutkan Banjarbaru diprakirakan mengalami hujan deras beberapa hari ke depan sehingga status siaga bencana dan masyarakat diminta waspada atas cuaca ekstrim," pesannya.