Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan, Faisol Ali didampingi Junita Sitorus selaku Kepala Divisi Imigrasi beserta jajaran menghadap Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim dalam rangka berdialog dan berkoordinasi terkait implementasi arahan Dirjen Imigrasi untuk membawa ‘Wajah Baru’ Imigrasi yang semakin melayani dan memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Senin (21/2) bertempat di Ruang Kerja Dirjen Imigrasi, kedatangan Kakanwil Kemenkumham Kalsel beserta jajaran diterima langsung oleh Silmy Karim yang mendapat mandat dari Presiden untuk mewujudkan Imigrasi Baru untuk Indonesia Semakin Maju.
Pada kesempatan ini Kakanwil menyampaikan bahwa jajaran Imigrasi Kalsel siap untuk bertransformasi memberikan pelayanan terbaik yang berbasiskan digitalisasi layanan yang cepat tepat dan memberikan kemudahan.
“Kami jajaran Kemenkumham Kalsel siap memberikan pelayanan terbaik di bidang keimigrasian, dengan mengutamakan kecepatan, ketepatan serta kemudahan sehingga diharapkan dapat menarik minat para investor dan orang-orang yang memiliki talenta untuk berinvestasi di Indonesia khususnya Kalimantan Selatan,” ucap Faisol sejalan dengan arahan Dirjen Imigrasi seusai dilantik oleh Menkumham beberapa waktu lalu.
Hal ini ditanggapi dengan positif oleh Silmy Karim yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Krakatau Steel. Silmy yang saat pelantikan sebagai Dirjen Imigrasi meminta agar jajaran imigrasi dapat melibatkan stakeholder terkait guna meningkatkan sinergitas serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi dalam pelayanan.
Sejalan arahan Dirjen Imigrasi dalam diskusi ini Kepala Divisi Keimigrasian Kalsel, Junita Sitorus juga menambahkan bahwa sejak tahun 2022 Imigrasi Kalsel telah memanfaatkan teknologi dan digitalisasi salah satunya dalam hal pengawasan orang asing melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan Orang Asing (SIMPORA) yang memberikan data realtime terkait keberadaan orang asing di Kalsel yang diinput oleh para stakeholders yang tergabung dalam Tim Pengawasan Orang Asing,” terang Junita.
Faisol Ali juga menambahkan bahwa peran Keimigrasian Kalsel juga akan semakin penting mengingat Kalimantan Selatan menjadi salah satu provinsi yang bertetangga dengan IKN karenanya pelayanan yang prima sangat penting khususnya agar para investor tertarik berinvestasi di Indonesia.
Pada kegiatan diskusi bersama Dirjenim ini juga turut dihadiri oleh Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian, M. Syafwan Zuraidi, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Ramdhani dan Kepala Sub Bidang Penindakan Keimigrasian, Yugo Prakoso.