Instruktur terlatih Honda, Yoga Prabowo mengatakan, anak-anak juga diajak untuk menuangkan imajinasi dan kreatifitas mereka dengan mengikuti lomba mewarnai dengan gambar bertema safety riding.
"Mereka juga dibuat bersenang-senang dengan sejumlah permainan yang didalamnya mengandung nilai-nilai edukasi," ujarnya.
Selain itu, kata Yoga, Honda tidak ketinggalan memanjakan para guru dan orang tua murid dengan fasilitas layanan servis murah yang berhasil mencuri perhatian.
Salah satunya orang tua siswa bernama Fauziah Hanifah yang mengucapkan terima kasih untuk edukasi safety riding yang diberikan Honda kepada anak-anak mereka.
Serta sejumlah aktivitas lainnya yang menawarkan kemudahan bagi para guru dan orang tua pengguna motor.
Menurutnya, edukasi ini tentunya tidak hanya menjadi pembelajaran yang penting bagi anak-anak, namun juga menambah pengetahuan bagi para orang tua untuk lebih aware terhadap keselamatan dengan selalu menggunakan perlengkapan aman berkendara.
Salah satunya helm dan mematuhi peraturan lalu lintas untuk guna melindungi diri dan anak dari resiko kecelakaan.
Apalagi dijelaskan pula terkait pemahaman etika di jalan raya seperti halnya cara untuk menyebrang.
Di mana harus lebih dulu memastikan situasi benar-benar aman dengan rumus 4 T yaitu tunggu sejenak, tengok kanan, tengok kiri, tengok kanan lagi dan kemudian menyebrang.
Sebagaimana diketahui anak-anak pada usia 0-6 tahun merupakan usia emas (golden age) untuk menumbuhkembangkan karakter yang nantinya akan terbentuk saat dewasa nanti.
Karena itu, dengan mengenalkan safety riding sejak dini, diharapkan pola pikir anak akan terbentuk mengenai pentingnya keselamatan berkendara, sehingga mereka juga dapat menjadi duta dan pelopor tidak hanya untuk diri dan keluarganya, namun juga bagi lingkungannya.