Banjarmasin (ANTARA) -
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Slamet Begjo mengungkapkan, program konektivitas transportasi darat dan sungai sudah terealisasi infrastrukturnya pada tujuh lokasi.
Menurut dia, di Banjarmasin, Kamis, tujuh lokasi tersebut diantaranya di Banjar Raya, Mantuil, Alalak, Pelabuhan Trisakti dan Pasar Baru.
"Satu lagi yang mau kita buat di Siring 0 Kilometer di jalan Sudirman, dekat kantor Gubernur lama itu," paparnya.
Menurut Slamet, di kawasan 0 kilometer itu banyak tersedia angkutan umum seperti Trans Banjarmasin, Teman Bis, angkutan darat lainnya.
Maka dari itu, pihaknya mencoba menata kawasan itu untuk konektivitas transportasi darat yang cukup tinggi di kawasan itu dan nantinya akan disatukan di titik 0 kilometer itu.
“Ini jadi urgent kita di tahun 2023 termasuk dengan kegiatan lain yang akan kita jalankan," ujarnya.
Selain itu juga, kata Slamet, di sana juga tinggi kedatangan pariwisata.
"Karena memang untuk transportasi sungai kebanyakan untuk wisata," ucapnya.
Menurutnya, transportasi sungai yang sangat hidup di Kota Banjarmasin adalah kapal atau klotok pariwisata di sungai Martapura.
Disampaikan Slamet, program konektivitas transportasi darat dan sungai merupakan visi dan misi Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakilnya H Arifin Noor.
Sehingga, ucapnya, konsentrasi pembangunan infrastruktur penunjang konektivitas transportasi darat dan sungai ini sangat diseriusi dilakukan instansinya.
Apalagi, Kota Banjarmasin ingin mewujudkan sebagai kota sungai terindah di Indonesia.
Sejauh ini, Kota Banjarmasin yang bergelar sebagai kota seribu sungai memiliki sungai aktif sebanyak 259 sungai.