Banjarmasinm, (AntaranewsKalsel) - Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Andreas Winata mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya meningkatkan penyerapan produksi karet dalam negeri untuk pengembangan infrastruktur.
Menurut Andreas di Banjarmasin, Minggu, rencananya karet-karet dalam negeri tersebut akan dimanfaatkan untuk campuran pembangunan pembuatan rel kereta api, pembuatan aspal, jalan, jembatan, dan lainnya.
Melalui peningkatan penyerapan dalam negeri tersebut, dia berharap akan mampu mendongkrak harga karet petani.
"Selain membuat pernjanjian kerja sama pengurangan ekspor karet ke beberapa negara selama 6 bulan, kebijakan lainnya adalah dengan meningkatkan serapan karet dalam negeri," katanya.
Selain itu, dia berharap para pengusaha membuka industri hilir berupa barang setengah jadi di daerah, seperti industri crumb rubber, untuk bisa menghasilkan karet olahan yang lebih baik.
Saat ini, kata dia, industri yang sangat cocok dikembangkan di daerah hanyalah industri setengah jadi, sedangkan untuk industri jadi akan sulit bersaing dengan daerah lain.
Menurut dia, untuk bisa mengembangkan industri jadi di Kalsel maupun Kalteng, pengusaha maupun investor mengeluarkan biaya terlalu besar.
Misalnya, industri ban, bahan baku lain yang harus dipenuhi relatif cukup banyak, mulai dari karet sintetis, sulvur, hingga "carbon black", yang didatangkan dari Pulau Jawa.
Begitu pula sebaliknya, pasar ban yang terbesar adalah di Jawa. Setelah jadi, investor juga harus mengirimkam barangnya kembali ke Jawa dengan biaya yang relatif cukup besar.
"Di Kalsel yang tersedia hanya karetnya saja sehingga lebih baik bila di daerah ini dikembangkan industri hilir untuk barang setengah jadi," katanya.
Selain itu, juga penting dilakukan perbaikan kualitas bokar petani secara terus-menerus sehingga mampu meningkatkan harga di pasaran.
Sebelumnya, pemerintah kabupaten, terutama daerah penghasil karet terbesar di Kalsel, seperti Kabupaten Tabalong, terus mengupayakan perbaikan kesejahteraan petani karet lokal, termasuk dengan mencanangkan Gerakan Meningkatkan Mutu Karet (Gemas Mekar).
Gerakan tersebut sebagai upaya mengubah pola pikir petani untuk memproduksi karet berkualitas tinggi yang bisa dijual dengan harga lebih tinggi.
"Kami mengajak seluruh petani karet dengan dibantu kalangan LSM agar bisa memproduksi karet kualitas tinggi, salah satunya berupa karet olahan sit angin agar bisa meningkatkan pendapatan petani," kata Bupati Tabalong Anang Syakhfiani.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Tabalong Birhasani mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan bantuan lima unit alat pengolahan sit angin kepada pihak koperasi dan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olahan Karet (UPPB).
"Dua koperasi yang bergerak pada usaha karet dan UPPB sudah kami fasilitasi untuk bisa memproduksi karet olahan berupa sit angin dan saat ini kami masih mengupayakan investor luar untuk membeli karet lokal," kata Birhasani.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga menggandeng petani karet dari kabupaten lain, seperti Balangan, Hulu Sungai Utara, dan Barito Timur, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan karet.
Pemerintah Janji Manfaatkan Karet
Senin, 25 April 2016 4:53 WIB
...rencananya karet-karet dalam negeri tersebut akan dimanfaatkan untuk campuran pembangunan pembuatan rel kereta api, pembuatan aspal, jalan, jembatan,