Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperekraf) RI menyatakan, Festival Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan sebagai Karisma Event Nusantara tahun 2022.
"Ada tiga Karisma Event Nusantara di Kalsel, Festival Saijaan di Kotabaru, Festival Loksado di Hulu Sungai Selatan dan Festival Pasar Terapung di Lok Baintan Kabupaten Banjar ini," ujar Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenperekraf RI, Dadang Rizki Ratman.
Dadang hadir langsung menyampaikan sambutan Menperekraf Sandiaga Salahuddin Uno pada gelar Festival Pasar Terapung Lok Baintan tahun 2022 yang bertempat di Dermaga Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalsel, Minggu.
Menurut dia, Festival Pasar Terapung Lok Baintan sukses memberikan tontonan luar biasa bagi masyarakat dan wisatawan dengan gambaran ratusan pedagang yang rata-rata ibu-ibu pakai sampan di sungai Martapura tersebut.
Menurut Dadang lagi, ada tiga manfaat dilaksanakannya kegiatan ini, yakni, pertama manfaat ekonomi yang sangat terlihat dengan banyak wisatawan yang datang dan bertransaksi dengan para pedagang pasar terapung.
Kemudian manfaat kedua adalah sosial budaya, ucap Dadang, karena pasar terapung merupakan kebudayaan khas masyarakat Kalsel, khususnya di daerah sungai Martapura Kabupaten Banjar.
"Dengan kegiatan ini moga kebudayaan ini terus lestari," ucapnya.
Selanjutnya yang ketiga adalah manfaat melestarikan lingkungan hidup, kata Dadang, karena dengan kegiatan ini ada upaya semua untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Apalagi di sini banyak hadir penggiat dan pemerhati lingkungan hidup, termasuk upaya Kalsel untuk memperkenalkan Geopark Meratus untuk dunia," tuturnya.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyatakan, perekonomian Provinsi Kalsel saat ini masih didominasi sektor sumberdaya alam tak terbarukan, seperti baru bara.
"Tapi ini akan habis, makanya kita sekarang mulai mengembangkan sektor terbarukan seperti pertanian, perkebunan dan pariwisata," ujarnya.
Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel tersebut menyampaikan, salah satu andalan pariwisata Kalsel adalah objek wisata Pasar Terapung di Lok Baintan ini, sudah dikenal nasional bahkan dunia.
"Moga dengan kegiatan ini menambah daya tarik untuk wisatawan berkunjung ke sini, hingga perekonomian masyarakat di sekitarnya meningkat, imbasnya juga bagi peningkatan perekonomian daerah," tuturnya.
Pemprov Kalsel dipastikan Gubernur sangat mendukung segala upaya untuk meningkatkan promosi, perbaikan infrastruktur dan lainnya untuk kemajuan sektor pariwisata Pasar Terapung Lok Baintan ini, juga objek wisata lainnya di provinsi ini.
Sementara itu, Bupati Banjar H Saidi Mansur menyampaikan terimakasih atas dukungan yang luar biasa di Kemenperekraf dan Pemprov Kalsel atas terselenggaranya Festival Pasar Terapung Lok Baintan.
"Ini merupakan festival yang kita upayakan terus dilangsungkan setiap tahunnya," ujarnya.
Dia pun menyampaikan, Pasar Terapung Lok Baintan sudah menjadi warisan budaya tak benda nasional.
"Sehingga harus kita terus lestarikan, karena ini tradisi budaya yang sudah turun temurun," paparnya.
Dia pun menyampaikan, pasar terapung ini diikuti ratusan pedagang yang semuanya ibu-ibu atau acil-acil bertopi tanggui memakai jukung atau sampan, di mana ada penilaian bagi mereka untuk mendapatkan hadiah.
Sebab pada kegiatan ini, ucap Saidi, digelar lomba jukung hias tradisional, lomba fotografi, penampilan formasi jukung, live musik dan penampilan seni budaya dan bazar ekonomi kreatif.