Banjarmasin (ANTARA) - Pakar pendidikan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof H Ahmad Suriansyah, MPd, PhD mengatakan pentingnya memberikan teladan bagaimana politik cerdas yang rasional kepada generasi muda agar para calon pemilih pemula di ajang pemilu itu bisa mengikuti hal baik dari sebuah sistem demokrasi.
"Percuma pendidikan politik diberikan jika kenyataan yang terjadi mereka hanya dipertontonkan dampak buruk dari politik kotor, yaitu korupsi dan perebutan kekuasaan dengan saling menjatuhkan satu sama lain lewat politik emosional dan personal," kata dia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Diakui Prof Sur, sapaan akrab Ahmad Suriansyah, penting bagi bangsa ini memberikan edukasi politik sejak dini kepada generasi muda yang bisa dimulai pada bangku sekolah menengah.
Menurut dia, penguatan diperlukan agar nantinya ketika seseorang memiliki hak suara pada pemilu maka dapat menjadi pemilih pemula yang cerdas.
"Melek politik dan memahami pentingnya partisipasi politik sekaligus membentengi diri dari kepentingan kelompok tertentu apalagi sampai politik uang menjadi tugas bersama yang harus dikuatkan kepada generasi muda," papar Direktur Pascasarjana ULM itu.
Kemudian lewat pendekatan kurikulum dan berbagai program pendidikan, Prof Sur menyebut bisa dilakukan dengan mata pelajaran terintegrasi.
Tak hanya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), bidang studi lainnya juga bisa diintegrasikan untuk pendidikan karakter dengan konsep penguatan nilai sikap dan moral menuju pemahaman seutuhnya terkait konstitusi negara.
"Masifnya edukasi politik diiringi teladan dari para politisi maka kita bisa melahirkan pemilih cerdas dari generasi bangsa ke depan," ucap dia.
Teladankan politik cerdas yang rasional kepada generasi muda
Kamis, 27 Oktober 2022 9:33 WIB
Percuma pendidikan politik diberikan jika kenyataan yang terjadi mereka hanya dipertontonkan dampak buruk dari politik kotor yaitu korupsi dan perebutan kekuasaan dengan saling menjatuhkan satu sama lain lewat politik emosional dan personal