Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menargetkan 20.672 anak usia bawah lima tahun (balita) mendapatkan imunisasi polio dalam sepekan sejak 8-15 Maret 2016.
"Target sebanyak itu sesuai data jumlah balita yang tersebar di seluruh wilayah Banjarbaru dan wajib diberikan imunisasi polio," ujar Wali Kota Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mencanangkan pekan imunisasi polio tingkat Kota Banjarbaru, Selasa (8/3) di Posyandu Dahlia Kelurahan Kemuning Banjarbaru Selatan.
Dijelaskan, pemberian imunisasi polio kepada balita merupakan upaya pemerintah baik pusat maupun daerah dalam mencegah dan menanggulangi penyakit tersebut.
"Kami sangat mendukung program pemerintah karena tujuan akhirnya menyelamatkan generasi masa depan bangsa terbebas dari penyakit yang menghambat aktivitas itu," ucapnya.
Menurut dia, keberhasilan program pemerintah sangat tergantung dari peran serta masyarakat untuk sadar dan mau berpartisipasi aktif dalam mendukung program tersebut.
"Makanya, kami mengajak seluruh masyarakat berperan aktif mendukung program pemerintah, salah satunya dengan membawa anaknya untuk di imunisasi polio," pesannya.
Dikatakan, Banjarbaru merupakan daerah strategis yang menjadi pintu masuk ke Provinsi Kalsel sehingga memiliki resiko cukup besar dalam penularan penyakit.
Salah satu penyakit yakni polio dan bisa dicegah melalui pemberian cairan imunisasi yang wajib diberikan kepada anak-anak usia dibawah lima tahun atau usia 0-59 bulan.
"Pekan Imunisasi Nasional polio yang dicanangkan secara serentak merupakan langkah pemerintah daerah mencegah warga terutama anak balita terserang polio," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Agus Widjaja mengatakan, program imunisasi yang dicanangkan selama sepekan merupakan kewajiban yang diberikan kepada setiap balita.
"Pelaksanaan imunisasi tersebar pada 367 pos PIN yang tersebar di seluruh Banjarbaru, mulai posyandu, polindes, puskesmas, poskesdes, dan puskesmas pembantu," ujarnya.
Ditambahkan, pencanangan PIN polio yang dilakukan seluruh jajaran Pemkot Banjarbaru merupakan bentuk dukungan mewujudkan Indonesia bebas polio 2020