Tanjung (ANTARA) - Hari Aksara Internasional yang diperingati setiap 8 September merupakan momentum meningkatkan melek huruf sedunia sekaligus perjuangan untuk meningkatkan minat baca masayarakat.
Tema Hari Aksara Internasional yang diadopsi Indonesia dari UNESCO di tahun ini adalalah Transformasi Literasi dalam Konteks Merdeka Belajar.
Tema tersebut tentunya sejalan dengan upaya Adaro sejak 2006 hingga sekarang konsisten turut menyemai benih literasi melalui program Adaro Cinta Baca di tiga kabupaten wilayah operasional perusahaan, yakni Kabupaten Tabalong, Balangan dan Barito Timur.
Salah satu aksi nyata yang dilakukan, yaitu kegiatan Perpustakaan Keliling (Perpusling) Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) yang merupakan sebuah sarana untuk memudahkan akses literasi. Meskipun sempat terhenti beroperasi karena pandemi COVID-19, sejak Juli 2022 Perpusling YABN kembali aktif secara rutin mengunjungi sekolah-sekolah.
Saat ini kunjungan dilakukan ke sembilan PAUD/TK yang ada di Kabupaten Tabalong secara rutin dua minggu sekali per sekolahnya.
“Sistem pelayanan dengan meminjamkan buku sesuai kriteria usia anak TK/PAUD sebanyak 20 eksemplar tiap satu sekolah dengan lama peminjaman maksimal dua minggu," ungkap Sigit Nugroho, pustakawan YABN.
Lebih lanjut, Sigit saat ditemui pada Kamis (8/9) di ruang baca perpustakaan YABN mengatakan kalau tahun sebelumnya kunjungan dilakukan untuk sekolah dasar dan tahun 2022 ini dilakukan kunjungan untuk tingkat PAUD dengan tujuan mendorong anak-anak sejak usia dini untuk gemar membaca.
Kegiatan perpusling tersebut mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari pihak sekolah.
“Dengan adanya peminjaman buku dari Adaro, kami para guru sangat terbantu dalam pembelajaran misalnya pada saat pelajaran bercerita," ungkap Haiyarah, Kepala Sekolah TK Pertiwi Tanjung.
Ia mengatakan anak-anak juga senang membaca bersama dan meminjam buku .
Dalam kesempatan lain, Agung Nugroho, Section Head di YABN mengatakan dunia anak-anak tidak bisa dipisahkan dari dunia bermain dan kebutuhan mereka untuk bermain pun harus terpenuhi.
“Dalam kegiatan bermain akan sangat bagus jika diselipkan dengan pembelajaran literasi seperti membaca, berhitung atau bercerita,” kata Agung .
Pada anak-anak usia dini, perkembangan otak mereka sangat pesat. Di usia periode emas ini merupakan waktu sangat bagus untuk mengajarkan dan memupuk kemampuan literasi, sehingga mereka akan menjadi generasi Indonesia yang cerdas.
“Mari ajari anak membaca sejak dini supaya kelak tidak buta Aksara,” ungkapnya.
Selamat Hari Aksara Internasional 2022.
Hari Aksara Internasional 2022, Adaro komitmen semai benih literasi
Jumat, 9 September 2022 5:46 WIB