Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, selama 2015 melakukan vaksinasi terhadap 1.450 ekor anjing untuk mengantisipasi penularan penyakit rabies.
"Selain melakukan vaksin, kami juga melakukan eliminasi atau mematikan terhadap anjing yang tidak bisa divaksin maupun dipelihara dengan baik," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) Kabupaten Tanah Bumbu Abdul Karim di Batulicin.
Pemberian vaksin dan eliminasi terhadap anjing dilakukan dua kali dalam satu tahun dan selama 2015 Distanpanak berhasil memberikan vaksin terhadap 1.450 ekor anjing.
"Dari sepuluh kecamatan yang ada di Tanah Bumbu didominasi Kecamatan Sungai Loban, Kecamatan Kuranji, Kecamatan Karang Bintang dan Kecamatan Mantewe dengan populasi masing-masing diatas 250 ekor," katanya.
Untuk menekan dan memberantas penyakit rabies yang ditularkan oleh beberapa binatang termasuk anjing maka Distanpanak Tanah Bumbu terus malakukan vaksinasi rabies pada anjing peliharaan maupun anjing liar.
Dari 2.038 populasi anjing di Kabupaten Tanah Bumbu, baru 1.450 ekor yang baru dilakukan vaksin dan selama 2015 telah terjadi sebanyak 15 kasus gigitan anjing.
Terjadinya kasus gigitan anjing diduga hanya karena perilaku agresif anjing yang biasa terjadi pada induk anjing yang baru melahirkan, anak-anak anjing yang menginjak remaja, serta orang atau tamu yang baru di kenalnya.
Kasus gigitan anjing yang terjadi tersebut tidak disertai dengan adanya ciri ciri mengarah kepada penyakit rabies.
Meskipun tidak adanya ciri-ciri mengarah penyakit rabies, tindakan pencegahan terus harus dilaksanakan secara rutin.
Sementara itu, penyakit rabies atau anjing gila adalah jenis penyakit menular akut yang menyerang susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh virus kelompok familia rhabalao viridae dan genus lysavirus sehingga dapat mengakibatkan kematian yang dapat menyerang semua hewan termasuk manusia.
"Penularan rabies pada hewan dan manusia terjadi melalui gigitan hewan yang menderita rabies. Adapun hewan-hewan yang biasanya dapat menularkan virus ini adalah hewan berdarah panas seperti anjing, kucing, dan kera," terangnya.