Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan RI) beri dua penghargaan bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan karena dapat menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Ini penghargaan bagi komitmen tinggi gubernur kita menangani wabah PMK, bahkan satu-satunya yang dapat dua di Indonesia," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Suparmi di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, penghargaan pertama atas keberhasilan sebagai provinsi menuju nol kasus PMK dan penghargaan kedua pada kategori pemerintah provinsi dengan capaian vaksinasi PMK terbaik.
"Dua piagam penghargaan sudah diserahkan Menteri Pertanian RI, kemudian kami serahkan ke gubernur," ujarnya.
Dia pun menyampaikan, sejak 14 Juli 2022, kasus PMK di Kalsel sudah tidak ditemukan lagi hingga sekarang.
"Kalsel menuju daerah hijau dari kasus PMK," ujarnya.
Karena, kata Suparmi, upaya menangkal wabah PMK dengan menggalakkan program vaksinasi hewan ternak juga berhasil hingga mencapai 78,28 persen sampai saat ini.
"Target vaksinasi sebanyak 44 ribu dosis," tuturnya.
Capaian vaksinasi untuk penanganan PMK, kata Suparmi, masuk tertinggi di Indonesia, hingga diberi penghargaan itu.
"Ini kita terus bergerak untuk secepatnya capai 100 persen," ujarnya.
Gubernur Kalsel Dr (HC) H Sahbirin Noor mengaku senang dan bangga, kinerja Kalsel melalui tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK baik ditingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten/ kota yang telah bekerja keras tanpa lelah untuk mengendalikan dan mengamankan ternak rentan PMK di wilayanya masing-masing diapresiasi pemerintah pusat.
"Alhamdulilah, penghargaan ini komitmen Kalimantan Selatan dalam upaya penanganan PMK. Kita berharap, hasil ini terus kita tingkatkan untuk kesejahteraan peternak dan masyarakat banua," katanya.
Dia menyatakan, sesuai arahan yang sebelumnya disampaikan, satgas harus bergerak cepat, tepat dan akurat dalam melakukan langkah-langkah strategis penanganan PMK.
Menurut dia antara lain dengan melakukan surveilans atau deteksi dini, pengobatan dan pemberian vitamin pada ternak yang terjangkit.
Kemudian, lanjut dia, peningkatan biosekuti atau desinfeksi, pengawasan dan pengetatan lalu lintas hewan rentan PMK dari dan ke wilayah Kalimantan Selatan.
"Serta percepatan realisasi vaksinasi PMK tentunya untuk meningkatkan kekebalan Hewan Rentan PMK (HRP)," ujarnya.
Kementan beri dua penghargaan bagi Kalsel dapat tangani wabah PMK
Senin, 22 Agustus 2022 18:32 WIB