Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Tim verifikasi KONI Kalsel Gusti Perdana Kusuma mengungkapkan dualisme kepengurusan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) di tingkat pusat diharapkan tidak sampai mengorbankan prestasi atlet terutama atlet daerah seperti Kalimantan Selatan.
"Jangan karena ego dua kubu, justru mengorbankan prestasi atlet daerah," katanya usai rapat verifikasi dengan pengurus KONI Kalsel, Kamis (11/2).
Terhadap adanya dua kepengurusan PTMSI di Kalsel, KONI Kalsel mengambil sikap mengacu pada keputusan KONI Pusat yang mengakui kepengurusan Marzuki Alie, namun tetap memberikan fasilitasi bagi atlet di bawah binaan kubu Oegroseno.
"Kita berharap pecahnya kepengurusan tersebut, tidak berdampak terhadap prestasi atlet yang telah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya," katanya.
Menurut Gusti, pihaknya menargetkan pada ajang PON XIX Jawa Barat mendatang, Gilang Ramadhan dan Jack Ronald yang saat ini mengikuti pogram pelatnas dapat medali.
"Kedua kubu telah menyampaikan daftar atletnya, dan KONI Kalsel akan melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang telah ditetapkan untuk mengikuti PON XIX," kata Gusti Perdana.
Sayangnya, karena KONI Kalsel mengacu pada KONI Pusat yang mengakui PTMSI di bawah Ketua Umum Marzuki Alie membuat hasil Pra PON di Bali tahun 2015 yang diikuti PTMSI Oegroseno tidak mendapat pengakuan KONI Kalsel.
Sehingga hasil medali perunggu yang di raih Gilang Ramdhan dan kawan-kawan yang kini berada di bawah naungan kubu Oegroseno tidak mendapatkan pengakuan dari KONI Kalsel.
Sementara di PraPON XIX dari kubu Marzuki Alie yang digelar di Bandung, kontingen Kalsel tidak berhasil meraih medali.
Sebagaimana di ketahui, PTMSI kubu Ogroseno Kalsel, kini diKetuai oleh Amka dari Dinas Pendidikan, sedangkan kubu Marzuki Alie diketua Oleh Saidi.
"Sangat disayangkan, kalau sampai atlet-atlet prestasi daerah tersebut tidak bisa mengikuti PON XIX," katanya.
Namun demikian, kata dia, atlet kedua kubu tetap memiliki kesempatan berlaga di PON XIX Jawa Barat 2016 nanti, walaupun tidak melalui program Pelatprov Wasaka yang mendapat pembinaan langsung KONI Kalsel tetapi pelatprov mandiri yang di gelar cabor tenis meja.
KONI : Jangan Sampai Atlet Jadi Korban
Kamis, 11 Februari 2016 22:44 WIB
Kita berharap pecahnya kepengurusan tersebut, tidak berdampak terhadap prestasi atlet yang telah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya