Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru Abu Yazid Bustami, Sabtu mengatakan, vaksinasi bagi dua jenis hewan itu dilakukan guna mencegah penularan PMK.
"Petugas kesehatan hewan dari bidang peternakan baik dokter maupun petugas lapangan sudah turun ke lapangan dan menyuntikkan vaksin kepada total 300 ekor sapi dan kambing," ujarnya.
Ia mengatakan, jumlah vaksin yang diberikan kepada 300 ekor sapi dan kambing itu sesuai dosis pertama vaksin PMK yang diterima sehingga langsung disuntikkan pada betina dan anakan yang diprioritaskan.
Disebutkan, vaksin PMK diberikan pada sapi dan kambing di wilayah Kelurahan Sungai Ulin, Cempaka dan Syamsudin Noor yang memang cukup banyak populasi dua jenis hewan konsumsi itu.
"Penyuntikan vaksin diprioritaskan pada sapi dan kambing betina agar kesehatannya terus terjaga. Sedang sapi dan kambing jantan cepat pergerakannya karena sebulan atau dua bulan sudah diperjualbelikan," ungkapnya.
Penyuntikan hewan ternak termasuk jenis sapi dan kambing dilakukan sebanyak tiga kali, yakni vaksin dosis pertama, kedua dan booster dengan jarak masa suntik sekitar enam bulan.
Sementara itu, jumlah hewan kurban baik sapi maupun kambing, terutama yang dipersiapkan menjelang Idul Adha, mencukupi dan ketersediaan atau stok aman melebihi kebutuhan untuk penyembelihan.
"Jumlah hewan kurban jenis sapi sebanyak 2.300 ekor dan kebutuhan mencapai 1.900 ekor, sedangkan kambing tersedia 2.300 ekor dengan kebutuhan saat Idul Adha 1.500 ekor sehingga stok aman," katanya.