Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan menyampaikan 13 ribu ekor lebih sapi kurban sudah siap untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah atau tahun 2022.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Suparmi di Banjarbaru, Senin, menyampaikan, prediksi kebutuhan sapi kurban di provinsi ini atau di 13 kabupaten/kota sekitar 12 ribu ekor, namun saat ini sudah siap lebih dari 13 ribu ekor.
"Sudah sangat cukup untuk kebutuhan sapi kurban di provinsi kita saat ini," ujarnya.
Menurut dia, sapi kurban yang ada saat ini tidak hanya dari peternakan lokal, namun juga impor dari provinsi lainnya, hingga dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dia pun memastikan sapi yang datang dari luar provinsi ini mendapat pengawasan ketat, hingga tidak membawa penyakit yang kini sedang wabah, yakni, penyakit mulut dan kaki bagi hewan ternak, khususnya yang menyerang sapi.
"Jadi semua sapi kurban di Kalsel yang terdata dengan kami adalah ternak yang sehat," ujarnya.
Dinyatakan Suparmi, ternak sapi dan lainnya yang masuk ke provinsi ini juga harus menjalani karantina dan cek kesehatan yang intensif.
"Jadi di daerah asalnya sudah dikarantina selama 14 hari, begitu juga saat sudah di sini, kami juga menghimbau kepada pengusaha untuk mengantisipasi penyakit tersebut," tuturnya.
Untuk memastikan semua sapi kurban dalam kondisi sehat hingga Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah pada 9 Juli 2022, Pemprov Kalsel juga sudah melepas tim pengawas dan pemeriksa hewan kurban.
"Pa Gubernur langsung yang melepas untuk kerja mereka di lapangan, sejak hari ini hingga pelaksanaan penyembelihan dan setelahnya," kata Suparmi.
Ratusan petugas pengawas dan pemeriksaan hewan kurban dari Pemprov tersebut akan berkoordinasi dengan petugas di kabupaten/kota, hingga kinerja mereka bisa maksimal.