Kandangan (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) berinovasi dengan padi apung. Saat pencanangan Rabu (15/6) tadi, Bupati H. Achmad Fikry dan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad pun hadir.
HSS mengembangkannya di lokasi Wisata Edukasi Kerbau Rawa (Weitkawa). Tampaknya ini sangat cocok mengingat padi apung merupakan teknik budidaya yang menggunakan rakit sebagai wadah tanam.
"Pembuatan padi apung baru saja dikerjakan Dinas Pertanian HSS, dan hari ini telah kami rampungkan dua blok," kata Kepala Dinas Pertanian Muhammad Noor.
Baca juga: Distan HSS : Pembersihan Sungai Wawaran, Angkinang memerlukan alat berat
Dijelaskan dia, awalnya pihaknya berencana membuat satu hektar, namun karena belum ada pengalaman jadi dirintis dengan membuat sedikit dulu.
Ia bersyukur hari ini sudah selesai satu blok di Desa Paharangan dengan varietas siam madu dan sertani, serta satu blok lagi ada di Desa Hamayung ditanami dengan varietas impari.
Bupati H Achmad Fikry mengatakan mengapresiasi pembuatan padi apung yang hari ini telah berhasil diselesaikan Dinas Pertanian HSS.
Baca juga: Lahan pertanian di Wawaran terkendala luapan air sungai dan tumpukan sampah
"Tentu kita berharap semoga padi apung ini bisa berhasil dipanen beberapa bulan mendatang dengan hasil yang maksimal. Bila sudah terlihat hasilnya, kita bisa memasukkan padi apung ini menjadi inovasi Kabupaten HSS," katanya.
Ia juga berpesan, kepada kelompok tani yang hari ini telah diberikan bantuan Saprodi Tanaman Pangan, bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
Turut hadir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. M. Saputra, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kabupaten HSS, serta pejabat Camat Daha Utara, H. Mardiansyah.