Banjarbaru (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, didampingi Ketua DPRD Kalsel, Supian HK dan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tamrin, melepas keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Kelompok terbang (Kloter) Pertama di aula Jeddah, Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, di Banjarbaru, Minggu malam (12/06).
Pada pelapasan itu, selain mengajak para Calon Jemaah Haji untuk bersholawat bersama, Gubernur yang akrab disapa Paman Birin tersebut, juga mendoakan para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar, berangkat ke tanah suci dengan selamat dan pulang ketanah air pun dengan selamat pula.
Selain itu Paman Birin juga berharap, para Jemaah nantinya dapat menjadi haji yang mabrur sesuai yang diharapkan.
“ yang menjadi sebuah impian Jemaah haji adalah haji yang mabrur, kita do’akan dan kita juga minta do’akan kepada seluruh jemaah haji, agar Kalimantan Selatan, menjadi daerah yang selalu aman nyaman indah dan sejahtera bahagia lahir dan bhatin, “ kata Paman Birin.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tamrin menyampaikan, Jemaah Calon haji kloter Pertama yang diberangkatkan ini berasal dari Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Banjar, serta Satu orang Jemaah dari Kabupaten Tanah Bumbu, dengan jumlah keseluruhan 360 orang.
Namun dari 360 orang yang telah terdaftar tersebut, Tiga orang di antaranya ditangguhkan keberangkatannya dikarenakan gangguan kesehatan, berdasarkan hasil rekomendasi kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten setempat.
“ semua aspek kesehatan, evaluasi kesehatan itu adalah domainnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, kemudian di sampaikan disini ada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP),” kata M Tamrin.
Adapun Ketiga Jemaah Calon Haji yang batal berangkat tersebut Satu orang berasal dari Kabupaten Tanah Bumbu, Noor Aisyah (33) dan Dua orang dari Kabupaten Banjar yaitu Noor Aida Tara (53) Fitriati Supirianor (33).
“ jadi untuk yang Tiga orang itu berdasarkan rekomendasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, ada beberapa indikasi, informasinya ada Resiko Tinggi (Resti), ada gejala jantung, Hipertensi dan Diabet serta yang lainnya,” jelas M Tamrin.
Ketiga Jemaah yang ditunda kebeangkatannya tersebut, nantinya kembali diberangkatkan bersama Kloter 7 atau yang terakhir, pada 21 Juni 2022 mendatang, setelah dinyatakan sehat berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kota.
M Tamrin menjelaskan, sesuai dengan edaran dari Kerajaan Arab Saudi, usia tertua Jemaah dibatasi 65 tahun, namun untuk Jemaah termuda di Provinsi Kalsel berdasarkan data berusia 21 tahun, atas nama Anang Rusdi Anang Asid dari Kabupaten Tabalong.
Setelah dilakuan pelepasan para Jemaah Calon Haji, di angkut menggunakan Bus menuju Bandara Samsudin Noor, untuk diterbangkan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GA 8201 Pukul 23:40, yang direncanakan mendarat di Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah pada Pukul 03:00 Waktu Arab Saudi.