Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berupaya mengembangkan Kubah Basirih bisa menjadi salah satu wisata unggulan di Indonesia.
"Kita optimis bisa menjadikan Desa Wisata Basirih menjadi salah satu wisata religi unggulan di Indonesia," ujar Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Selasa.
Wisata tersebut, kata dia, saat ini sudah masuk 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Magnet kunjungan wisatawan religi ke sana, yaitu makam seorang ulama tersohor bernama Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau dikenal dengan nama Habib Basirih yang wafat pada 1949 silam.
Di kawasan tersebut juga menawarkan wisata alam yaitu, susur Sungai Martapura yang terkenal unik dengan budaya masyarakatnya saat beraktivitas menggunakan jukung (perahu).
Selain itu, juga tumbuh ekonomi kreatif yang menjual produk kerajinan tangan dan kuliner khas Kalsel.
Sampai September mendatang, kata Ibnu, penilaian kualitas wisata terus diperhatikan pihak kementerian.
"Target kita bisa masuk dalam 10 besar desa wisata terbaik di Indonesia," ujarnya.
Upaya mewujudkan keinginan itu, kata dia, pemerintah kota merespon positif masukan dari Menteri Kemenparekraf saat berkunjung beberapa waktu lalu, terkait sarana dan prasarana kawasan wisata.
Namun ada satu kendala yang dihitung perlu memakan waktu untuk diwujudkan, yaitu fasilitas tambahan berupa rumah tinggal untuk wisatawan.
"Homestay merupakan salah satu usulan beliau (Sandiaga Salahuddin Uno) juga untuk diwujudkan. Waktu kami perlihatkan prototype home stay dalam bentuk rumah lanting, beliau sangat suka dan meminta terus dikembangkan," ujarnya.
Pihaknya juga berencana untuk mengembangkan seni budaya lokal khas orang Banjar yang bernafas islam, misalnya sinoman Hadrah dan membangkitkan keterampilan anak-anak dalam melantunkan shalawat.
"Pengembangan yang kita rencanakan ini saling melengkapi. Keasrian tetap dipertahankan dan paling penting yaitu adalah kebersihan," ujarnya.
Kata dia, tinggi harapan pemerintah dan masyarakat agar wisata yang mampu menyerap ratusan ribu pengunjung tersebut masuk sebagai salah satu wisata religi unggulan di Indonesia.
Ketua Pokdarwis Habib Hamid bin Abbas Bahasyim (Habib Basirih), Husin Luthfie mengatakan masyarakat sangat mendukung rencana Pemerintah Kota Banjarmasin dan berterimakasih atas perhatian khusus dari Menparekraf untuk wisata Kubah Basirih.
"Pengembangan wisata tersebut jelas akan berdampak baik untuk masyarakat, khusus di sektor perekonomian. Bisa dipastikan apabila kunjungan semakin ramai rantai ekonomi akan panjang dan berputar," ujar, lelaki keturunan Habib Basirih itu.
Baca juga: University of leeds Inggris lakukan riset perubahan iklim di Banjarmasin
Baca juga: Banjarmasin miliki 309 bank sampah