Balangan - (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, pada tahun 2016 ini akan menerima kenaikan nominal royalti, menjadi sebesar Rp918 miliar.
Royalti yang akan diterima oleh Kabupaten Balangan ini berasal dari hasil pengerukan kekayaan alam berupa batu bara oleh PT Adaro Indonesia yang beroperasi di Bumi Sanggam.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Balangan, Zulkifli mengungkapkan, kenaikan royalti ini mencapai 80 persen dibandingkan pada tahun 2015.
"Royalti yang diterima Pemerintah Kabupaten Balangan tahun ini sebesar Rp918 miliar, naik sekitar 80 persen dibandingkan tahun 2015 lalu yang hanya sebesar Rp474 miliar," ujarnya.
Kenaikan tersebut terjadi, karena pada 2015, royalti yang didapat Balangan harus dibagi dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang merupakan kabupaten induk sebelum Balangan dimekarkan.
Namun lanjut Zulkifli yang sebentar lagi akan memasuki masa pensiunnya, uang tersebut belum masuk kas daerah, sehingga belum bisa dimasukkan secara keseluruhan di APBD murni 2016.
"Uangnya belum di transfer oleh pemerintah pusat ke kas daerah, dan Untuk proses pencairan biasanya sistemnya tiga tahap, tidak langsung semua," ungkapnya.
Dana yang ditransfer pun kata dia tidak sepenuhnya, hanya berkisar 70 persen dari total royalti. Untuk tahun 2015 lalu, dari Rp474 miliar, hanya Rp342 miliar yang diterima oleh Pemkab Balangan.
"Kemungkinan tahun ini juga seperti itu, hanya 70 persen dana yang akan ditransfer," tuturnya.
Balangan Menerima Royalti Rp900 Miliar Lebih
Sabtu, 16 Januari 2016 13:17 WIB
Royalti yang diterima Pemerintah Kabupaten Balangan tahun ini sebesar Rp918 miliar, naik sekitar 80 persen dibandingkan tahun 2015 lalu yang hanya sebesar Rp474 miliar