Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ratusan bibit pohon disiapkan untuk ditanam dalam rangkaian memperingati hari tata ruang tingkat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang disepakati puncaknya 23 November 2015 di Siring Tendean kota setempat.
Hal tersebut terungkap ketika rapat koordinasi persiapan hari tata ruang di Banjarmasin, Senin yang dipimpin Kepala Dinas Tata ruang Rusdiansyah dan dihadiri Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Khuzaimi, dan dihadiri Forum Komunitas Hijau (FKH), Masyarakat Peduli Sungai (Melingai) Komunitas Sepeda Antik (Saban) Banjarmasin, serta Sahabat Bekantan Indonesia (SBI).
Kesiapan penyediaan bibit pohon tersebut seperti diutarakan bapak Mugeni dari FKH, karena pohon tersebut nantinya akan ditanam secara simbolis oleh Pejabat Wali Kota Banjarmasin Thamrin dan undangan lainnya saat peringatan puncak hari tata ruang tersebut.
Menurut Mugeni, pihaknya FKH memiliki lahan pembibitan berbagai jenis kayu khas Kalimantan dan jenis kayu lainnya, dan bibit tersebut memang direncanakan untuk mendukung Banjarmasin sebagai green city (kota hijau), makanya kebetulan pada momen ini akan dikeluarkan untuk ditanam di berbagai lokasi kota.
Menurut Rusdiansyah, selain menanam pohon, pasca hari tata ruang tersebut juga ada pelepasliaran ribuan bibit ikan lokal seperti pepuyu dan haruan (gabus) yang disetiapkan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan.
Disebutkan pula pada peringatan tersebut dirangkaikan dengan peresmian penggunaan monumen maskot Bekantan yang ada di Siring Tendean yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bertamasya di lokasi yang berdekatan dengan pasar terapung tersebut.
Memeriahkan hari tata ruang pula akan ada parade sepeda ontel atau sepeda antik oleh sekitar 80 orang pengontel di Banjarmasin yang juga akan melakukan penanaman pohon sepanjang jalan raya di dalam kota Banjarmasin terutama arah ke Bandara Syamsudin Noor.
Dalam perayaan akan dimeriahkan pula dengan pameran green school, lomba lukis lingkungan, dan aneka kegiatan lainnya yang kesemuanya bernuansa pelestarian lingkungan, demikian Rusdiansyah.