Erick Thohir mengatakan bahwa Program ibu-ibu Mekaar yang tadinya 5,6 juta nasabah sekarang menjadi 12,7 juta nasabah, naik 7,1 juta nasabah pada saat pandemi COVID-19.
"Ketika di perkotaan melepas pegawai, di desa-desa membuka lapangan pekerjaan sebanyak 7,1 juta pekerjaan karena masing-masing ibu nasabah Mekaar tersebut membuka satu lapangan pekerjaan," ujar Erick seperti dikutip dari akun resmi Twitter-nya @erickthohir di Jakarta, Jumat.
Menteri BUMN menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang berhasil membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu masyarakat lainnya di masa pandemi saat ini.
"Salut untuk usaha masyarakat yang membuka lapangan kerja. Apalagi di saat pandemi belum berakhir. Kementerian BUMN hadir untuk membantu dan mendampingi," kata Erick.
Menteri BUMN juga tetap memastikan program-program di perusahaan-perusahaan BUMN memiliki keberpihakan kepada masyarakat.
"Karena itu kita tetap memastikan program-program yang ada di berbagai perusahaan BUMN juga punya keberpihakan dengan masyarakat, dengan rakyat. Tapi dengan prinsip memberi kail, tidak memberi ikan," kata Erick Thohir.
Sebelumnya Menteri BUMN mengapresiasi nasabah program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM yang menjaga usaha mikro tetap berjalan.
Menteri BUMN berterima kasih kepada kaum perempuan nasabah PNM Mekaar yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga karena tetap produktif dengan memanfaatkan kehadiran dan akses pemodalan yang disediakan perusahaan BUMN.