Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi menyampaikan, sekitar 95 persen warga yang terpapar COVID-19 di kotanya tanpa gejala.
Menurut Machli Riyadi di Banjarmasin Kamis, hingga kemarin (2/2/2022), kasus aktif COVID-19 di Kota Banjarmasin sebanyak 224 orang yang terpapar, sebagian besarnya tanpa mengalami gejala dan baru diketahui setelah tes PCR.
"Kita imbau tidak usah panik tapi tetap waspada," ucapnya.
Dia pun menyampaikan agar semuanya waspada karena kenaikan kasus COVID-19 saat ini cukup signifikan, hingga semua harus meninggalkan penerapan protokol kesehatan.
"Mereka yang positif kita minta isolasi mandiri selama 5 hari. Terus saja berolahraga, makan buah-buahan dan vitamin," ujarnya.
Menurut dia, yang bergejala sekitar 5 persen sebagaiannya ada yang dirawat di rumah sakit, kondisinya terpantau baik.
Machli Riyadi pun menyampaikan, diantara warga Kota Banjarmasin yang terpapar COVID-19 saat ini cukup banyak juga pelajar, yakni, terdeteksi sebanyak 44 orang.
"Ini diketahui dari hasil uji sampel secara acak terhadap 229 anak. Baik untuk tingkat SD maupun SMP," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, ada empat sekolah SMP yang kembali melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena terdapat siswa yang terpapar COVID-19.
"Jadi kita minta di sekolah juga ditingkatkan penerapan protokol kesehatan," ujarnya.
Yang tentunya diwaspadai, kata Machli Riyadi, di masa saat ini adalah kelompok warga yang lanjut usia (Lansia), karena sangat rentan terpapar COVID-19 secara berat.
Apalagi, tutur Machli Riyadi, program vaksinasi COVID-19 bagi Lansia ini masih rendah, baru mencapai angka 49,51 persen dari target sasaran sekitar 45 ribu.
"Makanya kita terus menggiatkan ini program vaksinasi, termasuk vaksin booster," ujarnya.
Dinkes Banjarmasin: 95 persen yang terpapar COVID-19 tanpa gejala
Kamis, 3 Februari 2022 20:13 WIB