Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Diduga satu jamaah haji asal Kalimantan Selatan dari kloter 1 asal Kota Banjarmasin Hj Fatimah Abdul Hamid (58) hilang.
Sebagaiman SMS dari petugas kesehatan kloter 1 Embarkasi Banjarmasin dr Hj Irma yang disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Muhammad Tambrin, Jumat, bahwa Hj Fatimah Abdul Hamid yang dirawat di rumah sakit Arafah hingga kini tidak diketahui keberadaannya, sejak Kamis (1/10).
Dari kronologi yang disampaikan dr Irma ke Kemenag, Hj Fatimah Abdul Hamid yang menunaikan ibadah haji bersama suaminya sedang mengalami sakit yang cukup parah setelah wukuf di padang Arafah, dan harus mendapatkan pertolongan intensif dari pihak RS di sana.
Menurut dr Irma, Hj Fatimah sebelumnya dirawat di ruangan, tetapi kemudian di masukkan keruang ICU, oleh karena dia dan suami Hj Fatimah harus ke Muzdalifah dan Mina untuk melaksanakan ibadah jumrah, Hj Fatimah ditinggal sementara.
"Tapi kami terus memantau keberadaan dan kesehatannya melalui via telpon," ujarnya dalam sms.
Entah kenapa, beber dia, setelah trakhir mereka melakukan kontak dengan petugas RS di Arafah, diinformasikan Hj Fatimah tidak lagi ada di ruangan ICU.
"Saat diinformasikan itu, pihaknya hendak langsung kesana, namun tidak ada taksi atau bis yang bisa mengantar ke RS Arafah, hanya itu perkembangan yang bisa kami usahakan, " tulisnya.
Menurut dia lagi, malamnya mereka juga ke daker untuk melihat foto-foto jemaah haji yang di rawat di rumah sakit-rumah sakit, bahkan dia ikut masuk keruangan rapat daker.
"Mereka juga terus mengupayakan supaya ketemu scptnya. Mohon petunjuk apa lagi yang bisa saya lakukan sebagai petugas kesehatan kloter," tutupnya.
Dari semua cerita itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H M Tambrin menyatakan belum bisa memastikan satu jamaah haji daerahnya tersebut telah hilang atau sudah wafat.
"Kita masih menunggu pernyataan resmi dari petugas kita di sana, moga beliau (Hj Fatimah) ditemukan dengan selamat dan sehat-sehat saja, kita berdoa demikian," ujarnya.
Semua pastinya berharap, jamaah haji Kalsel tidak ada lagi yang wafat, terkecuali empat yang sudah, moga amal ibadah haji mereka diterima Allah SWT, dan keluarga mereka mendapat ketabahan.
Menurut jadwal, ucap Tambrin, jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang terdiri sekitar 4 ribu lebih jamaah haji dari Kalsel sebanyak 3.040 orang lebih dan dari Kalteng sebanyak 1.080 orang pulang ketanah air sejak 15 Oktober hingga 25 Oktober nanti.
"Jamaah haji asal Embarkasi Banjarmasin inikan masuk keberangkatan gelombang kedua jamaah haji Indonesia, langsung ke Mekkah, baru ke Madinah," tuturnya.