Banjarbaru (ANTARA) - Pengungkapan kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika maupun obat-obatan berbahaya yang berhasil dilakukan jajaran kepolisian resor Banjarbaru menurun namun kuantitas barang bukti meningkat.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers akhir tahun dan pemusnahan barang bukti yang digelar di halaman Mapolres Banjarbaru, Kamis dipimpin Kapolres AKBP Nur Khamid dihadiri Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono.
"Pengungkapan kasus narkotika yang berhasil dilakukan Satuan Resnarkoba sepanjang tahun 2021 sebanyak 141 kasus sedangkan 2020 menangani sebanyak 164 kasus atau menurun 14,02 persen," ujar kapolres.
Disebutkan kapolres di depan wakil wali kota, Ketua DPRD Fadliansyah, perwakilan kejaksaan, Kodim 1006/Banjar, MUI dan Dinkes Banjarbaru, jumlah kasus menurun tetapi barang bukti yang disita lebih banyak.
Menurut dia, barang bukti sabu-sabu yang disita sepanjang 2021 sebanyak 3.698,79 gram atau mencapai 3,7 kilo gram, sedangkan tahun 2020 jumlah kristal laknat yang berhasil diamankan sebanyak 1.340,23 gram atau 1,3 kg.
"Barang bukti narkotika lainnya yang disita jenis ekstasi sebanyak 141 butir, ganja 188,9 gram, dan zenit 1.412 butir dan sepanjang 2021 dari semua kasus yang ditangani Sat Resnarkoba, ada empat kasus menonjol," ucapnya.
Dirincikan, kasus pertama Januari 2021 disita sabu berat bersih 122,90 gram disusul Maret, sabu dengan berat bersih 2.378,2 gram dan bulan Juli ganja seberat 102,99 gram serta Oktober sabu seberat 487,41 gram.
"Menurunnya pengungkapan kasus kemungkinan disebabkan keaktifan melalui giat yang dilakukan Satuan Resnarkoba. Namun bisa juga karena pandemi COVID-19, dan kesadaran para pelakunya," sebut dia.
Sementara, situasi kamtibmas secara umum tahun 2021 relatif kondusif dan bisa dilihat dari penurunan kuantitas kasus dari tahun lalu sebanyak 552 kasus menjadi 464 kasus atau turun sebesar 15,94 persen.
Penurunan juga terjadi pada kasus menonjol prioritas pengungkapan yakni curanmor 25 kasus pada 2020 menjadi 14 kasus pada 2021, curat dari 52 kasus menjadi 38 kasus dan keseluruhan menurun 27,27 persen.
"Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran polres atas keberhasilan dan juga kepada seluruh masyarakat yang mendukung tugas kepolisian terutama menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif," kata kapolres.
Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono mengatakan, pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi kinerja jajaran Polres Banjarbaru dalam penanganan kasus maupun menjaga kamtibmas yang kondusif di kota Idaman.
"Kami berterima kasih dan berharap jajaran Polres Banjarbaru mampu jalankan tugas menciptakan situasi kamtibmas kondusif dan menangani perkara sesuai kewenangan sebagai aparat penegak hukum," katanya.
Pengungkapan kasus narkotika di Banjarbaru menurun kuantitas barang bukti meningkat
Jumat, 31 Desember 2021 10:18 WIB