Pengusaha warung internet atau warnet di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan terancam bangkrut seiring perkembangan teknologi.
Dengan perkembangan teknologi seperti pemancar internet yang ada pengusaha warnet akan gulung tikar, ungkap salah seorang pengusaha warnet di Banjarmasin, Suhardi, Rabu.
Meski izin warnet tidak memberatkan pengusaha warnet namun dengan perkembangan teknologi lambat laun usaha warnet di Banjarmasin akan bangkrut alias gulung tikar, tuturnya.
"Harga komputer yang bergitu murah membuat setiap rumah di Kota Banjarmasin saat ini cenderung memiliki komputer meski hanya untuk memenuhi kebutuhan hiburan," katanya.
Terlebih dengan harga laptop yang kian turun membuat sebagian generasi muda memiliki benda canggih tersebut sehingga keberadaan warnet mulai ditinggalkan.
Kondisi pengunjung warnet saat ini tidak terlalu ramai jika dibanding beberapa tahun lalu yang selalu penuh dengan pengunjung baik tua maupun muda.
Jika beberapa tahun lalu warnet selalu penuh dengan pengunjung meski tarif lebih mahal, maka pada saat ini pengunjung tidak selalu penuh meski dengan tarif lebih murah.
"Saat ini kondisi warnet tidak terlalu banyak pengunjung dan jika ada pengunjung rata-rata pelajar kebanyakan mereka hanya untuk bermain game on line," katanya.
Berita ANTARA sebelumnya rata-rata di warnet di Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin tidak memiliki izin dari pemerintah setempat.
Izin tersebut seharusnya dimiliki setiap orang yang memiliki usaha termasuk warnet, ungkap Camat Banjarmasin Selatan H.M Kasman.
"Kenapa rata-rata pemilik warnet tidak memiliki izin yaitu karena peraturan daerah tentang perizinan tersebut baru saja disahkan dan masih tahap sosialisasi," katanya.
Oleh sebab itu pihak Kecamtan Banjarmasin Selatan berniat akan memanggil seluruh pengusaha warnet yang ada untuk diberikan sosialisasi terkait penerapan peraturan daerah.
Jika dilihat dari jumlah maka jumlah warnet yang ada diperkirakan mencapai ratusan unit dan rata-rata warnet tersebut tidak mengantongi surat keterangan tempat usaha.
