Barito Kuala, Kalsel (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 101/Antasari jajaran Kodam VI/Mulawarman Kalimantan Selatan menggelorakan penyelamatan mangrove rambai di Kabupaten Barito Kuala untuk menjaga ekosistem sungai yang menjadi habitat beragam satwa endemik.
"Sasaran pelestarian mangrove rambai kali ini di Taman Wisata Alam Pulau Bakut, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala dengan mengajak insan pers menanam bibit pohon rambai," terang Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah di Barito Kuala, Kalsel, Kamis.
Penanaman bibit pohon rambai di Sungai Barito itu didukung pula oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan sebagai instansi yang berwenang dalam pelestarian dan penyelamatan flora dan fauna dilindungi.
Menurut Firman, keberadaan mangrove rambai begitu vital mencegah terjadinya erosi air laut dan sungai sekaligus sebagai pelestarian ekosistem alam yang tumbuh di sekitarnya.
"Ini menjadi bagian dari kegiatan revolusi hijau yang tengah digaungkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, jadi kita semua harus mendukung demi keberlangsungan kehidupan di bumi," tuturnya.
Di sisi lain, Danrem berharap pula potensi wisata alam yang dimiliki oleh Kalimantan Selatan semakin dikenal luas seperti wisata susur sungai untuk bisa menikmati keindahan alam khas Bumi Antasari itu.
"Pulau Bakut ini tempat hidup bekantan yang jadi maskot fauna Kalimantan Selatan. Wisatawan bisa melihat langsung polah tingkahnya di alam liar dengan mangrove rambai yang terjaga kelestariannya," jelasnya.
Sementara itu Sekjen PWI Kalimantan Selatan Yusni Hardi menyampaikan terima kasih kepada Danrem Antasari atas inisiasinya mengajak insan pers menanam bibit mangrove rambai.
"Ini sebuah terobosan yang sangat baik dari Danrem, saatnya wartawan juga peduli pelestarian alam dengan aktif dalam kegiatan penanaman seperti ini. Jadi selain edukasi melalui penyebarluasan informasi, aksi nyata juga perlu dilakukan dalam menjaga ekosistem di alam," ucapnya.