Balangan - (Antaranews Kalsel) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Paringin, Kabupaten Balangan, Kalsel, melaksanakan reuni akbar semua lulusannya dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke 60 tahun.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Balangan HM Hawari, yang dibacakan oleh Staf Ahli Setdakab setempat Drs Yuliansyah menyampaikan apresiasi atas gagasan acara silaturahmi seluruh lulusan SMPN 1 Paringin.
Hal tersebut sampainya, merupakan ajang silaturahmi yang dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama lulusan, terlebih dalam menyambut Pilkada yang aman damai dan kondusif.
Guru Senior sekaligus Mantan Kepala SMPN 1 Paringin tahun 1970 - 1989 Fakhruddin mengatakan, peningkatan SMPN 1 Paringin dari masa ke masa terus bertambah, baik fasilitas maupun jumlah pendidik serta siswanya.
"Peningkatan fasilitas dan jumlah tenaga pendidik harus dibarengi dengan peningkatan kualitas serta prestasi, jangan sampai menurun," katanya.
Burhanuddin, Pegawai Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Balangan, sebagai salah satu alumni setempat mengungkapkan, acara tersebut merupakan acara yang wajib dilaksanakan.
Selain sebagai ajang silaturahmi lanjutnya, sekaligus sebagai pemicu semangat siswa-siswi SMPN 1 Paringin agar lebih bersemangat dalam meraih prestasinya.
"SMPN 1 Paringin telah banyak meluluskan siswa-siswi yang hebat dan membanggakan, ada yang jadi Anggota Dewan, Pejabat pemerintahan, Guru, PNS, TNI, Polri, Ulama dan pengusaha," sampainya.
Acara dihadiri oleh tokoh guru senior SMPN 1 Paringin, dan ratusan alumnus dari semua angkatan, baik yang berasal dari Kalsel, Kalteng, Kaltim, Bahkan luar pulau.
Turut berhadir dalam acara tersebut mantan Wakil Bupati Balangan H Ansharuddin selaku ketua PGRI Balangan, Mantan Ketua DPRD Balangan M Yusuf A serta mantan Anggota DPRD Balangan H Rusli Abbas sebagai alumnus setempat.
Kemudian Mantan Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan yang pernah bersekolah di Paringin pada masa kecilnya, dimana sebelumnya akan berhadir bersama keluarga, hanya menyampaikan salam dan bantuan sebesar Rp20 juta, dikarenakan ada kesibukan sehingga beliau beserta keluarga tidak dapat menghadiri reuni akbar tersebut.