Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir menguat pada Jumat, mencatat minggu terbaik mereka dalam sebulan, karena bank sentral negara itu meningkatkan perkiraan pertumbuhan 2022 dan saham Link Administration melonjak ke level tertinggi lebih dari dua bulan di tengah tawaran pembelian.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia terangkat 0,39 persen atau 28,90 poin lebih tinggi menjadi menetap di 7.456,90 poin, dan melonjak 1,82 persen untuk minggu ini. Indeks acuan ditutup naik 0,48 persen pada Kamis (4/11/2021).
Dalam laporan kebijakan moneter triwulanan, bank sentral Australia (RBA) meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun depan lebih dari satu persentase poin menjadi 5,5 persen tetapi tetap dovish pada prospek suku bunga.
Namun, analis jauh lebih bullish pada prospek pertumbuhan Australia dan mempertimbangkan kondisi RBA untuk kebijakan moneter yang lebih ketat akan dipenuhi lebih cepat dari yang diperkirakan dengan kenaikan suku bunga sekitar tahun 2023.
Saham-saham terkait emas melonjak 3,6 persen menjadi persentase kenaikan terbesar karena emas menguat ditopang rencana Federal Reserve (Fed) AS mempertahankan suku bunga stabil untuk sementara waktu.
Penambang utama Northern Star Resources dan Evolution Mining masing-masing melambung 6,3 persen dan 4,8 persen.
Indeks logam dan pertambangan naik 0,7 persen pada akhir pekan yang bergejolak di mana harga bijih besi merosot jauh. Sub-indeks menandai kerugian mingguan ketiga berturut-turut. Raksasa bijih besi BHP Group dan Rio Tinto masing-masing naik 0,2 persen dan 0,6 persen.
Saham-saham energi merosot 1,6 persen karena Woodside Petroleum kehilangan hampir 2,0 persen setelah memangkas estimasi cadangannya di sebuah proyek, sementara pelemahan harga batu bara memukul Whitehaven Coal.
Link Administration melonjak 9,0 persen menjadi top gainer pada indeks acuan, karena perusahaan pencatatan saham tersebut mengatakan akan mempertimbangkan tawaran baru senilai 2,81 miliar dolar Australia (2,08 miliar dolar AS) dari perusahaan ekuitas swasta Carlyle Group.
Sementara itu, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru meningkat 1,01 persen atau 130,67 poin menjadi menyelesaikan sesi di 13.074.60 poin, dengan Port Of Tauranga memimpin kenaikan.