Paringin (ANTARA) - Berdasarkan instruksi Mendagari Nomor 54 tahun 2021 status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Balangan kembali ke level tiga setelah sebelumnya dua pekan lalu menyandang status level satu sejak 7 Oktober 2021.
"Tentunya ada beberapa faktor yang membuat level PPKM Kabupaten Balangan langsung naik ke level tiga. Yaitu di antaranya masih kurangnya cakupan vaksinasi yang masih di bawah 40 persen," kata Plt Kepala BPBD Balangan H Rahmi di Paringin, Rabu.
Dia melanjutkan, pada penetapan status PPKM kali ini indikator cakupan vaksin ditentukan target harus minimal 40 persen, sedangkan cakupan vaksinasi di Balangan baru mencapai sekitar 30,40 persen.
Sebelumnya, sebut Rahmi, belum ditentukan targetnya, hanya dilihat dari trend peningkatannya saja. Balangan sendiri pada saat level dua cakupan vaksinasi 24 persen dan ketika turun ke level satu hanya sebesar 29 persen.
“Selain cakupan vaksinasi yang masih rendah, penyebab lainnya adalah kasus kematian kita yang tinggi melebihi ambang batas, yaitu empat kasus dalam dua minggu terakhir,” sebutnya.
Diakuinya, mempertahankan status PPKM level satu memang berat, tidak kalah beratnya dengan memperjuangkan untuk meraihnya.
PPKM level tiga ini berlaku sampai dengan 8 November 2021, sehingga segala ketentuan PPKM akan disesuaikan kembali sesuai level.
“Sementara untuk mengembalikan ke level satu bahkan kehidupan normal, kita akan berupaya lebih keras dalam meningkatkan cakupan vaksinasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dari informasi yang disampaikan pihak RSUD Balangan pada rapat Satgas COVID-19 Selasa (19/10), empat kasus kematian pasien COVID-19 dalam dua pekan terakhir. Adalah dua kasus karena comorbid yaitu mengidap TBC, dua kasus lainnya karena infeksi saluran pernafasan. Dan semua riwayat pasien belum pernah melakukan vaksin.
Status PPKM di Balangan kembali ke level 3
Rabu, 20 Oktober 2021 4:52 WIB
Selain cakupan vaksinasi yang masih rendah, penyebab lainnya adalah kasus kematian kita yang tinggi melebihi ambang batas, yaitu empat kasus dalam dua minggu terakhir