Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Tugiatno menyatakan, pihaknya mendukung gerakan 5.000 sehari vaksinasi COVID-19 di kotanya.
Menurut dia di gedung dewan kota, Jumat, gerakan 5.000 sehari suntik vaksin bagi masyarakat yang ditaget pemerintah kota melalui dinas kesehatan kota jangan hanya slogan, tapi harus kenyataan dilaksanakan.
"Ya, harus nyata dilaksanakan ini, informasinya kan Dinkes menargetkan 5.000 sehari vaksinasi dilaksanakan, kita dukung ini," ujarnya.
Tugit, panggilan akrabnya, menyatakan, pemerintah kota mengklaim saat ini program vaksinasi COVID-19 sudah mencapai 50 persen lebih target sasaran. Hingga 12 November 2021 menargetkan sampai 80 persen.
Menurut dia, program vaksinasi di daerah ini memang harus digenjot terus demi membentuk kekebalan tubuh secara kelompok, tapi tentunya bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Sebab, tutur Tugit, masih banyak masyarakat yang takut hingga termakan isu-isu yang tidak benar terkait vaksinasi ini.
"Diisukan dampaknya macam-macam setelah divaksin, padahal di daerah kita ini mana ada yang sampai terdampak parah karena vaksin," ujarnya.
Sehingga dia menyatakan, pemerintah kota harus terus mensosialisasikan program vaksinasi ini kemasyarakat, karena masih banyak yang meragukan bahkan mendustakan efek positif vaksin COVID-19 ini.
"Jika tidak diberikan pemahaman terus hingga ke pelosok-pelosok atau ke komplek-komplek, tentunya berat untuk mencapai 5.000 sehari vakainasi itu," ujarnya.
Yang memungkinkan untuk dilakukan, ujarnya, yakni, dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah.
"Khususnya bagi Lansia, ini memang harus demikian sepertinya, sebab kalau menunggu mereka datang ke puskesmas, sulit itu," ujarnya.
DPRD Banjarmasin dukung gerakan 5.000 sehari vaksinasi
Jumat, 1 Oktober 2021 15:09 WIB