Pelaihari (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Dahnial Kifli mengatakan, revolusi industri 4.0 merupakan puncak dari perkembangan teknologi informasi yang memiliki dampak disrupsi diberbagai bidang, khususnya ekonomi yang merupakan sektor krusial bagi suatu negara.
"Untuk itu perlunya solusi dari generasi millenial sebagai pelaku utama untuk menjadi pemegang kunci aktivitas ekonomi Indonesia dalam memanfaatkan demokrasi dan kemajuan teknologi,"ujar
Bupati Tanah Laut HM Sukamta diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut H Dahnial Kifli, saat membuka Seminar Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanah Laut, di Gedung Balairung, Selasa (28/9).
Dahnial mengatakan, revolusi industri 4.0 dengan segala bentuk kemudahan ditawarkan bagi aktivitas manusia, namun tidak luput dari dampak negatif bagi manusia.
Keberadaan PMII, sebut dia, merupakan embrio bagi gerak pengembangan pemuda dan dimasa millenial 4.0 pemuda harus berbicara sesuai data dan analisis.
"Negara Indonesia dengan jumlah penduduk yang tinggi akan menjadi tantangan, sehingga generasi millenial dituntut memiliki skill dan inovasi yang tinggi agar dapat bersaing," ujar Dahnial Kifli.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar PMII Tanah Laut M Abdul Syukri berharap bisa bersinergi pada seluruh stakeholder baik dari unsur pemerintah maupun pihak swasta sehingga bisa melahirkan kolaborasi yang baik untuk pembangunan Tala.
"Saya ingin tahu ide segar dan masukan dari sahabat Tala untuk perbaikan PMII yang akan kita bawa ke pengurus besar yang bisa saja menjadi inspirasi baru untuk kami di pengurus pusat," ungkap Syukri.
Sementara, Ketua pengurus cabang PMII Tanah Laut M Reza Darmawan mengimbau, kepada peserta seminar agar memanfaatkan momentum seminar nasional PMII tersebut.
"Momentum ini sangat penting bagi kita untuk menambahkan ilmu dan wawasan," tutup Reza.