Amuntai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kembali duduk bersama guna membahas Rancangan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2022.
Wakil Bupati H Husairi Abdi menyampaikan penjelasan tentang atas di ajukannya Rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang APBD 2022 yang merupakan ringkasan dari nota keuangan.
"Pemerintah daerah melakukan estimasi Pendapatan dan Belanja Daerah di 2022 yang ditarget mengalami.penurunan dibanding 2021," ujar Husairi di Amuntai, Kamis (23/9).
Husairi menyampaikan, arget Pendapatan Daerah diestimasikan sebesar Rp915.888.655.080 menurun sebesar Rp96.669.700.360 atau sebesar 3,85 % dibanding 2021 yang waktu itu dianggarkan Rp952.528.355.410.
Penurunan estimasi anggaran juga terjadi pada Belanja Daerah yang untuk 2022 diestimasi sebesar Rp1.254.376.430.013 mengalami penurunan sebesar Rp172.396.621.900 atau sekitar 12,08% dari anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp1.426.773.051.913.
"Tahun anggaran 2022 ini, kebijakan pembiyaan daerah diarahkan untuk menutupo defisit anggaran belanja daerah, yang berjumlah Rp338.517.774.963," kata Husairi.
Untuk menutupi Defisit anggaran tersebut, lanjut Husairi, digunakan Penerimaan Pembiayaan Daerah yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 2021 sebesar Rp194.767.774.963 dan Penerimaan Pinjaman Daerah sebesar Rp186.250.000.000.
Setelah dikurangi dengan Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp42.500.000.000 sehingga diperoleh Neto Pembiayaan sebesar Rp338.517.774.963.
Eksekutif dan Legislatif mulai bahas Raperda APBD 2022
Kamis, 23 September 2021 13:48 WIB
Pemerintah daerah melakukan estimasi Pendapatan dan Belanja Daerah di 2022 yang ditarget mengalami.penurunan dibanding 2021,