Banjarmasin (ANTARA) - Pembangunan Jembatan Sungai Alalak telah rampung dikerjakan dan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) pun telah keluar.
Saat ini jembatan menghubungkan Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kota Banjarmasin ini tinggal menunggu peresmian.
Namun menjelang peresmian, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan membuat kesepahaman bersama (MoU) terkait pengelolaan mekanikal elektrikal dan landscape area jembatan, Selasa (21/9) sore.
Kegiatan digelar di Kantor BPJN Kalsel Jalan Brigjen H Hasan Basry Komplek Bina Marga tersebut dihadiri ketiga pihak, yakni dari BPJN dihadiri langsung Kepala Balai Syauqi Kamal, dari Batola diwakili Sekda H Zulkipli Yadi Noor, dan dari Kota Banjarmasin dihadiri Walikota Ibnu Sina.
Ketiga pihak ini membuat komitmen bersama menjaga jembatan yang berada di atas Sungai Alalak dengan ditandai penandatanganan nota kesepahaman selama waktu dua tahun serta dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
Kepala BPJN Kalsel Syauqi Kamal mengatakan, secara kontrak pembangunan jembatan cable stayed melengkung ini sudah selesai 100 persen.
Sisanya, menurut dia, tinggal merapikan di sekitar bangunan utama agar seusai diresmikan tidak menyisakan pekerjaan lainnya.
Momentum inilah, menurut Syauqi, dimanfaatkan para pihak untuk mencapai kesepakatan dalam menjaga dan mengembangkan potensi yang ada di kawasan, agar masing-masing dapat bertanggung jawab dalam mengelola dan memelihara termasuk menjaga agar tidak disalahfungsikan.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyambut baik langkah kerjasama yang dilaksanakan BPJN Kalsel ini.
Dia menyatakan, kesiapan untuk menjaga dan merawat salah satu ikon di Kalsel ini.
“Mewakili keinginan seluruh masyarakat, kami berharap Jembatan Sungai Alalak itu bisa segera diresmikan dan dapat digunakan agar kemacetan yang cukup parah selama ini bisa berakhir,” paparnya.
Sementara Bupati Batola diwakili Sekdakab, Zukipli Yadi Noor, juga memastikan Jembatan Sungai Alalak sudah lama dinantikan mendapat sambutan dari masyarakat.
Terlebih akibat pembangunan selama hampir tiga tahun, sebut dia, akses dari dan ke Banjarmasin atau sebaliknya cukup terhambat.
“Saya yakin setelah diresmikan nantinya pergerakan ekonomi juga semakin lancar, karena tidak dipungkiri tidak sedikit warga Batola yang menggunakan uang mereka di Banjarmasin,” ungkapnya.
Zulkipli menambahkan, keberadaan Jembatan Sungai Alalak tidak cuma infrastruktur transportasi, namun juga memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan melalui pengelolaan landscape dibangun BPJN di sisi Batola.
“Yang perlu dicatat untuk Batola dalam kesepakatan ini adalah menjaga agar tidak terjadi aktivitas liar yang menganggu fungsi dan keindahan jembatan,” jelasnya.
Terkait kemungkinan penambahan lahan yang dibebaskan di areal landscape, Zulkipli menyatakan, bakal ditinjau ulang sesuai keperluan.
BPJN kerjasamakan pengelolaan Jembatan Alalak dengan Batola dan Banjarmasin
Rabu, 22 September 2021 6:04 WIB
Mewakili keinginan seluruh masyarakat, kami berharap Jembatan Sungai Alalak itu bisa segera diresmikan dan dapat digunakan agar kemacetan yang cukup parah selama ini bisa berakhir,